Wahai Pemimpin NTB dan Sumbawa, Jangan Lupakan Janji untuk Warga Orong Telu!

KabarNTB, Sumbawa – Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Orong Telu Sumbawa (IPPM OT) merasa resah dengan janji-janji manis yang selalu di sampaikan oleh pemangku kebijakan, baik pemerintah daerah maupun pemprov NTB terkait infrastruktur jalan, apalagi jika musim pilkada, pilgub maupun pileg.

Juru bicara IPPM OT, Andre melalui siaran persnya mengatakan, permasalahan infrastruktur Jalan menuju Orong Telu selalu saja luput dari perhatian Pemerintah setiap tahun. Seakan- akan kecamatan tersebut menjadi kecamatan yang wilayahnya masih termarjinalkan karna kurangnya fasilitas pendukung dan sarana penunjang ditambah dengan infrastruktur jalan dan yang lainnya masih minim.

Kondisi ruas jalan menuju kecamatan Orong Telu Kabupaten Sumbawa yang sangat sulit dilalui

Anggaran kurang lebih 17 Miliar yang di peruntukan untuk ruas jalan Lenangguar –Orong Telu melalui diskresi Gubernur NTB, IPPM OT menilai hal itu hanya sebatas angin segar saja yang didengungkan kepada masyarakat. “Kami pemuda dan pelajar yang berasal dari wilayah selatan tersebut, hampir setiap waktu mendengar suara dan jeritan masyarakat Orong Telu,” ungkapnya, Kamis 20 Mei 2021.

“Apa yang telah dijanjikan, khususnya oleh top leader pemprov NTB, saat ini kami ingin melihat keseriusan dari janji tersebut dalam bentuk eksekusi lapangan. Butuh pembuktian dan bukan rekayasa opini publik yang terus dibangun untuk meredam aktivitas gerakan kami,” cetusnya.

IPPM OT juga mendesak Pemerintah Kabupaten Sumbawa untuk segera memberikan perhatian serta solusi baru terhadap persoalan infrastruktur di Kecamatan Orong Telu.

IPPM meminta persoalab masyarakat Orong Telu jangan dijadikan seperti dadu. “Terus dikocok- kocok dan serta merta dilempar seenaknya. Jangan diskriminasi kami di negeri sendiri, perlihatkan bahwa pemimpin itu benar-benar ada dan hadir di tengah persoalan masyarakat Orong Telu, segera berikan solusi terhadap persoalan kami bila perlu hari ini, infrastruktur di Orong Telu masuk dalam Anggaran tahun 2021, karena hak asasi sama pentingnya dengan sepiring nasi,” pungkas Andre.

Untuk diketahui, dalam audiensi tahun lalu IPPM OT bersama beberapa pemerintah daerah di DPRD Kabupaten Sumbawa terkiat pengerjaan jembatan Berang Punik yang akan dieksekusi pada tahun 2021 ini, hingga sekarang belum terealisasi.

“Kami merasakan belum pernah ada kemerdekaan yang bersifat fundamental bagi kami masyarakat di Orong Telu, yang ada kami di diskriminasi dan diasingkan,” demikian Andre.(JK)

Komentar