KabarNTB, Sumbawa Barat – Unit Pelaksanaan Tekhnis Dinas Balai Latihan Kerja Kabupaten Sumbawa Barat (UPTD BLK KSB) menggelar Pembukaan Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Program pendidikan dan Vokasi Tahun anggaran 2022 tahap pertama, bertempat di aula UPTD BLK KSB Kecamatan Poto Tano Kabupaten Sumbawa Barat, Kamis (16/2).
Kepala UPTD BLK KSB Zuchrijan Kurniawan, ST menyampaikan, dalam pelaksanaan kegiatan pelatihan ini UPTD BLK KSB tahun 2022 mendapatkan alokasi dana melalui dua sumber yakni anggaran dari APBN melalui Kementrian Tenaga Kerja Republik Indonesia dengan alokasi untuk 8 paket kegiata yaitu, kejuruan Las 1 paket, Teknik menjahit 1 paket, Listrik 1 paket, Otomotif 2 paket, serta kejuruan pertanian yaitu pengolahan hasil pakan ternak dan pembibitan ikan nila.
Slain itu, UPTD BLK KSB juga mendapatkan alokasi dana dari anggaran APBD Kabupaten Sumbawa Barat sebanyak 3 paket pelatihan antara lain, pelatihan kejuruan teknik las 6G 1 paket, operatot alat berat 1 paket, dan K3 listrik 1 paket.
“Kami mendapatkan 2 alokasi dana dari anggaran APBN melalui Kementerian Tenaga Kerja Republik Indonesia sebanyak 8 paket pelatihan kejuruan dan dari anggaran APBD Kabupaten Sumbawa Barat sebanyak 3 paket pelatihan kejuruan,” Ungkap Zuchrijan Kurniawan.
Dikatakan, lanjut Zuchrijan, pada tahun 2022 UPTD BLK KSB akan melaksanakan pelatihan berbasis kompetensi sebanyak 11 paket dan di bagi menjadi 3 tahap. Dimana, pada tahap pertama akan di lakukan pelatihan 3 kejuruan dengan jumlah peserta sebanyak 48 orang antara lain, kejuruan teknik las 3G sebanyak 16 orang, otomotif sepeda motor injeksi 16 orang, dan kejuruan teknik listrik isolasi bangunan sederhana sebanyak 16 orang, sedangkan untuk tahap kedua dan ke tiga akan di laksanakan pada bulan April dan Juni tahun 2022.
“Untuk peserta sendiri yang mendaftar atau yang kami terima seluruhnya sebanyam 119 orang berasal dari Kabupaten Sumbawa Barat, dengan rincian yotu kejuruan las 51 orang, listrik 43 orang, dan otomotif 25 orang. Sedangkan peserta yang akan ikut pelatihan sebanyak 48 orang yang lulus seleksi masing-masing 16 orang per kejuruan. Sementara itu untuk peserta yang belum lulus sleksi sufah masuk dalam antrian pelatihan tahap kedua dan ketiga,” Ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sumbawa Barat Ir. H. Muslimin HMY, M.Si mengatakan, pelatihan berbasis kompetensi yang di adakan UPTD BLK Kabupaten Sumbawa Barat tahun 2022 ini merupakan momentum yang sangat utama dan paling penting khususnya di Kabupaten Sumbawa Barat. Dikarenakan sebentar lagi dan sudah pasti akan di buka industri pembangunan smelter, dimana pembangunan Smelter ini tentu membutuhkan banyak tenaga kerja di berbagai bidang dan sektor seperti tenaga listrik, pengelasan, otomotif dan lain sebagaimana termasuk non skill. Tetapi mari kita bersaing pada posisi penawaran yang memiliki ketrampilan.
“Saya berharap kepada peserta pelatihan untuk serius dalam menjalankan pelatihan, aktif dan banyak bertanya dalam proses belajar mengajar, tanyakan hal-hal yang belum dipahami supaya saat pelatihan berakhir, kalian sudah memiliki skill yang kompeten dan siap diaplikasikan di dunia kerja,” jelasnya.
Menurutnya yang paling utama dalam pelatihan ini, diakhir pelatihan nanti para peserta akan memperoleh sertifikat yang di akui secara nasional yang dikeluarkan oleh lembaga yang memiliki kompetensi yaitu BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi ) dengan catatan para peserta dinyatakan lulus dalam pelatihan. Dikarenakan, dunia rekrutmen di sebuah perusahaanpun di butuhkan sertifikat kompetensi untuk bisa di terima sebagai pekerja dan untuk para peserta pelatihan di UPTD BLK KSB sendiri akan menjadi prioritas utama dalam rekrutan tenaga kerja di pembangunan smelter nanti.
“Kami berharap, pelatihan tahap pertama berjalan dengan baik dan melahirkan tenaga-tenaga yang terampil dan siap bekerja dan bersaing di dunia kerja khususnya persiapan menyambut di bukanya pembangunan smelter di Kabupaten Sumbawa Barat,” pungkasnya.(NK)
Komentar