KabarNTB, Sumbawa Barat – Tahapan psikotest rekrutmen pekerja proyek konstruksi smelter telah mulai dilaksanakan pada Rabu pagi 21 September 2022, di gedung CAT BKPSDM KSB di kompleks Kemutar Telu Centre (KTC). Rencananya psikotest berbasis komputer itu akan berlangsung sampai tanggal 26 September mendatang.
Tim Terpadu Rekrutmen menetapkan sebanyak 400 pelamar dari total sebanyak 1.672 orang pelamar memenuhi syarat (MS) administrasi yang telah mengambil kartu peserta akan mengikuti psikotest di hari hari pertama. Karena keterbatasan ruangan, peserta dibagi dalam 5 sesi dan masing-masing sesi diikuti oleh 80 orang. Namun dari 400 pelamar yang terjadwal mengikuti psikotest hari pertama itu, ternyata terdapat puluhan orang yang tidak hadir.
Anggota Tim Terpadu Rekrutment Pekerja Konstruksi Smelter, Benny Tanaya, mengungkap sampai berakhirnya sesi ke lima pada Rabu sore, tercatat sebanyak 88 orang tidak hadir dan 6 orang pelamar terlambat datang ke lokasi. Pelamar yang terlambat datang ini otomatis tidak bisa mengikuti test karena sistem komputer otomatis terkunci ketika waktu pelaksanaan test telah dimulai.
Menurut Benny, untuk pelamar yang terlambat datang dan tidak bisa ikut tes, akan dibahas dalam rapat Tim Terpadu Rekrutmen. Tim akan memutuskan apakah mereka tetap diberi kesempatan untuk ikut tes atau ada mekanisme lain. Sementara terkait pelamar yang tidak datang mengikuti tes, Benny menyayangkan hal itu.
“Kami tentu saja menyesalkan banyaknya pelamar yang tidak hadir, padahal mereka telah mendapatkan kesempatan yang tidak semua pelamar bisa dapatkan. Ada ribuan pelamar yang berharap bisa lolos sampai ke tahap psikotest ini, sementara ada pelamar yang sudah lolos justeru menyia-nyiakan kesempatan,” ucap Benny yang ditemui di lokasi tes.
Pernyataan juru bicara Tim Terpadu ini memang beralasan. Karena saat proses rekrutmen di buka pada Agustus lalu, tercatat sebanyak 4.254 orang yang memasukkan lamaran. Dari jumlah itu, setelah melalui proses seleksi administrasi, hanya sebanyak 1.975 orang yang dinyatakan memenuhi syarat (MS) dan berhak untuk mengikuti tahapan tes selanjutnya dan 1.672 pelamar yang mengambil kartu peserta psikotes.
“Jadi dapat dibayangkan berapa banyak pelamar lain yang berharap bisa lolos sampai tahapan ini. Tetapi ada yang sudah lolos justeru tidak hadir,” sesal Benny.
Ia menghimbau seluruh pelamar yang telah mengambil kartu peserta psikotest dan mendapat jadwal tes pada hari berikutnya untuk tidak menyia-nyiakan kesempatan dan mengikuti seluruh tahapan seleksi dengan baik.(EZ)
Komentar