KabarNTB, Sumbawa Barat – Pondok pesantren Al Ikhlas Taliwang akan terus menjadi tulang punggung peradaban fitrah di Sumbawa Barat, NTB, Indonesia bahkan dunia dan akherat. Hal itu ditegaskan pengasuh Pondok Pesantren Al Ikhlas, Buya Dr KH Zulkifli Muhadli di kegiatan Apel Tahunan dalam rangka Khutbatul Arsy Pondok Pesantren Al Ikhlas Taliwang, Ahad 23 Juli 2023.
Mantan Bupati Sumbawa Barat dua periode itu menjelaskan, sebagai lembaga, pondok pesantren tidak mungkin menjalankan semua fungsi sendiri. Pondok pesantren berfungsi sebagai rumah tangga, fungsi ayah, fungsi ibu diambil alih. Pondok pesantren juga berperan dan mengambil alih fuungsi masyarakat, karena seluruh santri berada didalam asrama dan nilai yang dianut dan dijalankan adalah nilai pesantren. Fungsi sekolah juga diperankan oleh pondok pesantren.
“Karena itu ponpes sungguh berat dan banyak persolannya. Itu sebabnya kita tidak mungkin menjalankan pondok pesantren ini tanpa bantuan dan kolaborasi dari seluruh segmen dan unsur- masyarakat. Bantuan pemerintah tentu sangat mendukung. Bantuan civil society, akan sangat membantu. Dan tentu saja yang paling utama adalah bantuan dari wali-wali santri,” urainya.
Apel tahunan dalam rangka khutbatul arsy sendiri merupakan tradisi yang setiap tahun dilaksanakan oleh Pondok Pesantren Modern Gontor dan diikuti oleh Pondok alumni dan pondok pesantren alumni pondok pesantren alumni Gontor yang jumlahnya saat ini mencapai 1.000 lebih Pondok Pesantren di seluruh Indonesia. Kegiatan itu sebagai penanda awal tahun ajaran baru. Khutbatul arasy adalah yang tertinggi dari ceramah dan kuliah mengenai kepondokpesantrenan.
Menurut Kyai Zul, Jika Pondok Pesantren Al Ikhlas diibaratkan sebagai sebuah kapal, maka penumpang yang ada diatas kapal harus mengerti hendak kemana kapal tersebut berlayar. Karena itu setiap tahun pemahaman seluruh santri, seluruh guru, seluruh wali santri diperbarui lewa apel tahunan dan khutbatul arsy.
“Untuk itu apel tahunan dan khutbatul arsy ini kami laksanakan untuk sekali lagi Pondok Pesantren Al Ikhlas menyatakan, bahwa kapal kami siap dan tetap akan berlayar menuju cita-cita peradaban Islam, Indonesia yang jaya,” tegas Kyai Zul.
Pondok Pesantren Al Ikhlas Taliwang sendiri saat ini menjadi tempat menuntut ilmu lebih dari 1.000 orang santri dan mahasiswa dengan jenjang pendidikan yang lengkap. Mulai dari jenjang pendidikan anak soleh (PAUD) dan SD, pendidikan menengah dan atas ( SMP – SMA atau kuliyatul mualimin) serta universitas Cordova Indonesia.
Kegiatan apel tahunan dan khutbatul arsy berlangsung meriah. Diawali dengan pengibaran sang saka merah putih yang dilaksanakan oleh pasukan pengibar bendera yang seluruhnya terdiri dari santriwati, dilanjutkan dengna khutbatul arsy, dan penampilan berbagai kesenian daerah serta atraksi pencak silat oleh seluruh santri. Kegiatan diakhiri dengan kirab seluruh santri dari Kompleks Pondok Pesantren menuju Kecamatan Brang Ene.(EZ)
Komentar