KabarNTB, Sumbawa Barat – Dinss.Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Sumbawa Barat, mengakui kenaikan harga beras tahun ini cukup tinggi.
Kepala Diskoperindag Sumbawa Barat, L Muhammad Azhar, mengatakan, berdasarkan data dari panel harga pangan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas), harga rata-rata nasional beras medium periode 1-25 Oktober sebesar Rp. 13.210 per kilogran.
“Harga tersebut naik 16,2 persen secara tahunan dan di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) beras medium yang ditetapkan pemerintah berdasarkan zonasi, yakni Rp. 10.900-11.800 per Kg,” jelasnya.
Untuk mengantisipasi kesulitan masyarakat sekaligus mencegah inflasi di daerah, Lalu Azhar menyebut, Diskoperindag intens menggelar pasar murah di sejumlah wilayah KSB.
Pasar murah salah satunya untuk menjaga inflasi dan lonjakan harga. “Sudah beberapa kali kegiatan pasar murah dalam tahun ini dilaksanakan. Hal itu sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam menjaga stabilitas harga,” lanjutnya.
Pada bulan Oktober lalu, pelaksanaan pasar murah digelar di Kecamatan Seteluk. Di bulan yang sama juga ada pelaksanaan pasar murah dengan menggandeng Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
“Pada kegiatan pasar keuangan rakyat yang dilaksanakan bersamaan dengan Car Free Day dalam areal Kemutar Telu Center (KTC) juga ada pasar murah,” imbuhnya.
Dalam waktu dekat, Diskoperindag juga akan menggelar pasar murah di puncak perayaaan Hari Lahir (Harlah) KSB ke-20 pad 20 Nopember 2023 mendatang.
Menurut Lalu Azhar, pasar murah saat Harlah itu sendiri merupakan kegiatan lanjutan dalam menjaga inflasi dan lonjakan harga.
“Sudah beberapa kali kegiatan pasar murah dalam tahun ini dilaksanakan. Hal itu sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam menjaga stabilitas harga,” timpalnya.(*)
Komentar