KabarNTB, Sumbawa Barat – Isu ‘bukan orang lokal KSB’ yang mendera bakal calon Bupati Sumbawa Barat, H Amar Nurmansyah (Haji Amar) dijawab ratusan warga dua desa di Kecamatan Brang Rea, Desa Tepas dan Desa Tepas Sepakat.
Ratusan warga, tua muda, laki-laki dan perempuan dari dua desa tersebut datang berduyun-duyun untuk bersilaturahmk ke kediaman Haji Amar di Kelurahan Bugis Taliwang, Selasa malam 23 April 2023. Mereka datang dengan menumpang belasan bus, puluhan sepeda motor dan kendaraan pribadi lainnya.
Saking ramainya, warga sampai berjubel di lokasi silaturahmi. Sebagian bahkan harus rela berdiri karena tidak kebagian kursi. Ratusan warga yang datang itu menyatakan diri sebagai keluarga dekat Haji Amar. Mereka datang sebagai bentuk dukungan moral kepada Sekretaris Daerah (Sekda) KSB itu untuk maju di Pilkada, Nopember mendatang.
“Ibu beliau dari tepas dan kami yang datang ini adalah keluarga dekat beliau. Ada ipar, sepupu, keponakan, paman, bibi hingga saudara jauh. Intinya kami adalah keluarga besar Haji Amar dari Tepas dan Tepas Sepakat,” ungkap salah seorang warga di lokasi.
Haji Amar sendiri, meski belum deklarasi, telah memastikan diri untuk maju di Pilkada KSB berpasangan dengan Hj Hanipa Musyafirin (Haja Nani), istri Bupati KSB sekarang, HW Musyafirin. Baliho berisi foto pasangan tersebut sudah terpampang di semua wilayah KSB pasca Idul Fitri lalu.
Pasangan Haji Amar – Haja Nani nampak hadir berdua menyambut kedatangan warga Tepas dan Tepas Sepakat. Momen tersebut merupakan pertama kali dua figure yang saat ini sama-sama berkarir sebagai birokrat itu tampil berdua sebagai pasangan bakal calon.
Syamsuddin mantan Kades Tepas yang mewakili warga menceritakan secara rinci silsilah Haji Amar.
“Kakek beliau namanya Haji Ibrahim bin Haji Ali yang menikah dengan Amnah. Sanak saudara Haji Ibrahim tersebar di Brang Ene, Seloto dan Taliwang. Jadi keluarga besar ini di Brang Rea dan Brang Ene sebenarnya ‘tau baing desa’,” bebernya.
“Salah satu anak dari Haji Ibrahim adalah Ibu Masita yang menikah dengan Mastar Zain dari Sebasang, Sumbawa dan punya anak Haji Amar. Jadi kalau ada yang menyebut Haji Amar ini bukan orang KSB itu keliru, karena beliau aseli Desa Tepas,” tandas Syamsuddin.(EZ)
Komentar