KabarNTB, Sumbawa Barat – Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Sumbawa Barat merencanakan akan segera memprogramkan penataan ulang Taman Wisata Alam (TWA) Danau Lebo Taliwang.
Kepala Disparpora KSB, Nurdin Rahman, mengatakan saat ini pihaknya tengah menyusun cetak biru penataan salah satu destinasi wisata yang dimiliki KSB itu.
“Sedang kita rancang. Dan nanti akan kita buat sejumlah perubahan terutama di aera kolamnya,” katanya, Jumat 28 Juni 2024.
Dalam konsepnya, Nurdin menjelaskan, TWA Danau Lebo Taliwang akan dikreasi dalam bentuk taman wisata terintegrasi sekaligus sebagai rest area.
Berada di lintas jalan Poto Tano – Taliwang, menurut dia, TWA Lebo memiliki posisi sangat strategis.
“Untuk wisata dekat dengan permukiman. Jadi rest area juga cocok karena dilintasi jalan besar,” sebutnya.
Terhadap penataan area kolam TWA Danau Lebo. Nurdin menyebut, pihaknya akan mendesainya dengan lanskap kolam hotel bintang 5. Dimana diseputaran kolam nantinya akan dibuat tempat-tempat bersantai bagi para pengunjung seolah di kolam tepi pantai.
“Kita tidak akan lagi buat bangunan permanen karena area kolam itu sempit,” urainya.
Tidak saja menata area kolam, keberadaan lapak-lapak UMKM penjaja kuliner juga akan dirapikan.
Mantan kepala BPKAD KSB ini mengakui, pedagang yang menempati lapak di sekitar kolam Danau Lebo saat ini masih semraut. Kondisi itu kemudian membuat sekitaran kolam terkesan kumuh.
“Kita alan rapikan. Nah kalau sudah rapi kita akan buat aturan agar pedagang tidak lagi merubah keadaan lapaknya,” tandasnya.
Menurut Nurdin Rahman, jika TWA Danau Lebo Taliwang telah ditata nantinya, pihaknya optomis masyarakat akan senang berkunjung kembali seperti sebelumnya.
“Kita akan adakan event dalam waktu-waktu tertentu di sana untuk menarik kunjungan,” janjinya.
Selain sebagai destinasi wisata, TWA Lebo Taliwang selama ini juga menjadi sumber penghidupam bagi sebagai masyarakat khususnya di wilayah sekitar danau air tawar terluas di NTB itu.
Masyarakat dari wilayah Sampir Taliwang, Meraran Seteluk, Seran dan Seloto menjadi danau tersebut sebagai tempat mencari ikan untuk napkah sehari-hari. (*)
Komentar