Petani Kesulitan Air, Distan KSB Optimalkan Program Pompanisasi

 

KabarNTB, Sumbawa Barat – Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Sumbawa Barat akan mengoptimalkan program pompanisasi untuk membantu para petani melalui musim kemarau tahun ini.

“Kita akan mengandalkan program pompanisasi itu karena musim kemarau tahun ini benar-benar menyulitkan petani mendapatkan air untuk kebutuhan tanaman padinya,” kata kepala Distan KSB, Ir Muhammad Saleh, Senin 22 Juli 2024.

Ir M Saleh M.Si, Kepala Dinas Pertanian KSB

Program pompanisasi kerja sama Kementerian Pertanian (Kementan) dan TNI itu di KSB sendiri sudah mulai berjalan.

Distan dan Kodim KSB terus mengawal penyaluran dan pemanfaatannya di tingkat petani. Saleh menjelaskan, sesuai ketentuan bantuan peralatan pompa berikut handtraktor itu oleh pihaknya bersama Kodim setempat diseleksi secara ketat.

Setiap petani atau kelompok calon penerima bantuan diverifikasi hingga ke lapangan guna memastikan bantuan tersebut tepat sasaran.

“Ada proposal yang masuk kita teliti administrasinya. Setelah itu kita turun lapangan dan kalau tidak ada rekomendasi dari PPL dan Babinsa, tidak akan kita salurkan,” cetus Saleh.

Ia menuturkan, bantuan mesin pompa ini diperuntukkan bagi sawah tadah hujan dan sawah irigasi teknis dan rangka penyelematan tanaman padi.

“Kalau tidak masuk kriteria itu maka tidak akan kami salurkan,” tegasnya.

Bagi sawah tadah hujan, program pompanisasi ini diarahkan untuk memanfaatkan sumber air yang berasal dari sungai dan tampungan-tampungan air alami yang berada dekat dari areal persawahan.

Dalam upaya penyelamatan tanaman padi, Saleh menyebut, adalah sawah yang terlayani irigasi teknis. Namun akibat minimnya debit air irigasi, sawah tersebut terancam gagal panen sehingga diperlukan perlakukan khusus (bantuan pompa) untuk mencukup kebutuhan airnya.

“Ambil airnya dari saluran irigasi juga. Tapi ini karena tidak bisa sampai maka dibantu menggunakan pompa,” urainya.

Selanjutnya ia menyampaikan, memasuki musim tanam ketiga saat ini, Distan dan Kodim KSB akan mengintensifkan pemanfaatan program pompanisasi tersebut.

Saat ini kata Saleh, PPL dan Babinsa di seluruh wilayah tengah mengidentifikasi lahan sawah petani yang berpotensi dapat melaksanakan penanaman dengan bantuan program pompanisasi dari Kementan itu.

“Baru-baru ini di desa Lampok ada blok sawah yang petaninya menyatakan siap menanam. Kami cek memang ada kubangan air di sana. Tapi debitnya kecil sehingga kami bantu juga untuk menggali kubangan itu sehingga airnya kita perkirakan cukup untuk memenuhi selama musim tanam ketiga tahun ini,” demikian Saleh.(EZ)

Komentar