KabarNTB, Sumbawa Barat – Sektor Pertanian menyumbang cukup besar pendapatan daerah bagi kabupaten Sumbawa Barat (KSB).
Bupati Sumbawa Barat, H Amar Nurmansyah, mengungkap jika sektor tambang di keluarkan, dari sumber pendapatan, maka sektor pertanian menjadi sektor penyumbang pendapatan terbesar.
Saat ini sektor tambang menyumbang 82 persen dari total pendapatan KSB. 8 persen sisanya disumbangkan sektor.lain, termasuk usaha pertanian.
“Jika kita hilangkan tambang maka sektor pertanian yang terbesar, hampir Rp 2 triliun dari sektor pertanian yang dalam hal ini padi dihasilkan dalam satu tahun,” ungkap H Amar dihadapan warga saat menghadiri acara ‘Sedekah Lang’ di Lang Tentung, Desa Goa Kecamatan Jereweh, Kamis 10 April 2025.
Fakta tersebut kata Bupati, menunjukkan banyak unsur yang membuat sukses dengan menanam padi. Salah satunya yaitu bagaimana agar para petani dapat lebih produktif. Salah satu langkah yang bisa dilakukan yaitu dengan menanam padi jenis Gamagora. Menurutnya, varietas gamagora telah dicoba oleh petani di Lombok Tengah dan berhasil meningkatkan produktivitas dengan hasil panen mencapai 12 ton per hektar.
Karena itu varietas padi Gamagora akan diuji coba di Kabupaten Sumbawa Barat dengan bekerja sama dengan Bank Rakyat Indonesia.
“Kita akan uji coba dulu di Tapir di lahan seluas 20 hektar. Jika ini berhasil maka akan kita terapkan di kecamatan lainnya yang ada di Kabupaten Sumbawa Barat,” ungkap Bupati.
Ia juga menyinggung tentang penyediaan apat panen modern (combine) oleh Pemerintah Daerah. Ada 10 unit combine yang akan ditempatkan di Balai Benih Pertanian di masing-masing kecamatan. Bantuan ini merupakan bagian dari program yang dicover dalam Kartu KSB Maju yang bisa diakses oleh seluruh petani di KSB.
“Kami sudah memetakan sebaran combine se Kabupaten. Jika masyarakat kesulitan combine, silakan datang ke BPP Pertanian masing-masing Kecamatan. Saluran irigasi dan embung. Terkait dengan program 100 hari Bupati, program KSB Maju Tani Ternak akan memberikan dana kepada para petani ketika akan bercocok tanam senilai 500.000 per hektar dan asuransi bagi para petani yang telah melaksanakan cocok tanam di sawahnya masing-masing,” terang Bupati
Dalam kesempatan tersebut Bupati juga membuka ruang tanya jawab bagi para petani yang hadir. Beberapa aspirasi yang mencuat diantaranya, pembenahan saluran irigasi, penanganan harga gabah, pengelolaan dan operasional combine, pengaturan tata letak sumur bor, dan berbagai persoalan lain.
Acara Sedekah Lang yang menjadi tradisi turun temurun di desa setempat berlangsung semarak. Masyarakat nampak antusias berdatangan ke lokasi acara dengan membawakan dulang/nampan berisi makanan yang kemudian di santap bersama oleh masyarakat dan tamu undangan lainnya.
Kepala Desa Goa Kecamatan Jereweh selaku Ketua pelaksana kegiatan menyampaikan bahwa, kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai wujud rasa syukur masyarakat, karena telah berhasil dalam melaksanakan penanaman. Dikatakannya bahwa dua tahun terakhir petani di Desa Goa tidak mengalami gagal panen, tetapi justeru gagal tanam. Mewakili warga, Kades berharap agar pemerintah daerah dapat memperhatikan kebutuhan air melalui saluran irigasi yang menjadi kebutuhan petani.(*)