LATS Ano Rawi Minta Pemkab KSB Serius Urus Makam Unru

Sumbawa Barat, KabarNTB – Pemindahan makam UNRU dari Cirebon ke Taliwang saat ini memang ada beberapa pernyataan yang coba di inventarisir oleh Lembaga Adat Tana Samawa (LATS) Anorawi KSB. Beberapa pernyataan tersebut diantaranya datang dari kalangan pemerhati sejarah, para budayawan, dan Keluarga UNRU.

Beberapa pernyataan tersebut menyampaikan bahwa makam UNRU tidak usah dipindahkan, karena ini juga akan menjadi catatan sejarah bahwa perlawanan UNRU terhadap belanda mempunyai jejak rekam lintas nusantara dan bukan hanya di Taliwang saja. Dan pernyataan keberikutnya juga datang dari pihak keluarga UNRU, agar makam tersebut tetap dipindahkan ke Taliwang, agar ini menjadi situs sejarah yang dapat dilihat secara langsung dan dapat dikenang oleh generasi keberikutnya.

Terkait hal tersebut, LATS Anorawi KSB dijumpai media  memberikan keterangan terkait langkah-langkah yang pernah dilakukan dan kondisinya sampai sekarang belum juga dapat terealisasi. Ditemui media Roy Marhandra Wakil Sekretaris LATS Anorawi KSB menjelaskan bahwa, terkait hal ini sepengetahuan LATS Anorwi bahwa sekitar tahun 2009 Pemerintah KSB sudah pernah melakukan penjajakan dan upaya agar bagaimana makam Unru ini bisa di bawa bulang ke daerah asalnya, tetapi karena mungkin Dinas Pariwisata dan Kebudayaan saat itu belum maksimal, jadi belum ada hasil yang dilihat dari upaya yang dilakukan tersebut.

Tahun 2007 juga pernah digagas diskusi public oleh Kemas Samawi yang dihadiri oleh tokoh adat dan tokoh masyarakat yang ada di KSB, dan pembicaranya dihadiri oleh ketua DPRD Sumbawa Barat, Drs Manimbang Kahariadi pada saat itu. Tetapi karena mungkin belum terkonsolidir secara maksimal, jadi langkah-langkah tersebut belum ada catatan progress dari upaya yang dilakukan sebelumnya.

Terkait beberapa pernyataan yang ada di dalam masyarakat, Roy menjelaskan bahwa itu memang benar. Dan dorongan kuat sendiri datang dari pihak keluarga UNRU agar makam UNRU harus segera dipindahkan dari Cirebon ke Taliwang. Dan bahkan dorongan agar sejarah UNRU ini dibuka secara terang benderang, mengetahui secara detail, agar masyarakat mengetahui secara utuh tentang keberadaan sosok yang menjadi panutan masyarakat KSB tersebut. Sebagai lembaga yang menaungi aktifitas adat dan kebudayaan yang ada di Sumbawa Barat kami juga bertanggungjawab atas kondisi yang ada tersebut. Tetapi tentu sesuai dengan porsi kita masing-masing, karena ada ruang-ruang yang tidak bisa menjadi kewenangan LATS Anorawi itu sendiri.

Berkenaan dengan hal tersebut, LATS Anorawi meminta kepada Pemkab. Sumbawa Barat agar dapat mengakomodir secara serius apa yang menjadi keinginan keluarga UNRU dan masyarakat KSB. Panggil seluruh element terkait untuk membicarakan langkah-langkah kongkrit yang harus dilakukan agar pemindahan makam Unru dari Cirebon ke Taliwang tersebut menemui titik temu. Ini sebenarnya permasalahan komitmen saja, jika pun tidak dianggarkan di dalam APBD, saya rasa banyak upaya lain yang dapat dilakukan. Dan ini tidak boleh setengah-setengah, karena prosesnya harus membangun komunikasi 2 (dua) Pemerintah daerah.  Dan karena prosesnya sudah lama tertunda, LATS Anorawi minta Pemkab. Sumbawa Barat minta segera direalisasikan tahun ini, ungkap Roy.

Oleh : Lats Ano Rawi

Komentar