Demo Tuntut PT NNT Blokir Invoice PT GBE

Taliwang, KabarNTB – Sebanyak 88 karyawan PT Grama Bazita Engineering (PTGBE) yang tergabung dalam Serikat Pekerja Tambang (SPAT) Samawa menggelar aksi demonstrans di Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dissosnakertrans) Kabupaten Sumbawa Barat  (KSB) Senin (18/8) lalu.

Aksi yang dimotori Dirjen DPI-SPAT Samawa Hendrian Sahupala tersebut dalam orasinya mendesak Pemerintah Daerah (Pemda) KSB melalui instansi terkait tersebut untuk menuntut Managemen PT Newmont Nusa Tenggara  (PTNNT) melalui General Manager Operasional  (GMO) dan Depatemen Contrak agar tidak mencairkan dana tagihan (invoice-red) yang diajukan oleh perusahaan bersangkutan.

Kepada media ini Hendrian sapaan akrabnya mengatakan, tuntutan itu adalah hal yang wajar, mengingat semenjak perusahaan merumahkan sebanyak 88 karyawan pada Juni 2014 lalu tidak memberikan gaji karyawan, sesuai dengan kesepakatan dan peraturan yang ada. Bahkan pihak perusahaan juga berwacana akan memberlakukan kebijakan Pemutusan Hak Kerja (PHK) secara sepihak kepada karyawan.

“Karena itu kami akan terus medesak pemerintah hingga tuntutan kami direalisasikan,” ujarnya.

Ditambahkan Syarif Siregar salah seorang anggota aksi meminta kepada Dissosnakertrans setempat untuk bersikap tegas sesuai dengan ketentuan perundang-undangan (UU) tentang ketenaga kerjaan.

“Apa yang dilakukan perusahaan ini jelas-melanggar, untuk itu kami minta agar dinas terkait bersikap tegas dan memperjuangkan hak-hak kami,” ujarnya.

Sementara Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dissosnakertrans) Sumbawa Barat, H.Abdul Hamid S Pd. M Pd yang dikonfirmasi wartawan terkait hal ini mengatakan, pihaknya akan terus berusaha dalam mencari jalan keluar yang terbaik tanpa merugikan satu sama lain sesuai aturan hukum yang berlaku,

“Kami akan tetap memperjuangkannya hak-hak karyawan dan memfasilitasi berbagai persoalan yang dihadapi seluruh perusahaan dengan karyawannya, termasuk juga soal gaji atau kebijakan PHK yang akan dikeluarkan perusahaan tersebut. Untuk itu, kami meminta agar karyawan tidak bersikap gegabah selama peroses penanganannya kami lakukan,” pungkasnya.(Kn-02)

Komentar