Mataram, KabarNTB – Gubernur Nusa Tenggara Barat TGH Zainul Majdi di Lombok Timur, Rabu meluncurkan kartu ternak sapi se-pulau Lombok untuk mempermudah pembinaan terhadap para peternak.
Peluncuran kartu ternak se-pulau Lombok tersebut, juga dirangkai dengan peluncuran sistem informasi digital di Pasar Ternak Masbagik, Kabupaten Lombok Timur.
Gubernur NTB TGH Zainul Majdi menyatakan peluncuran kartu ternak sangat penting artinya, karena tidak hanya petani sebagai pemilik yang mengetahui ternak sapinya, tetapi kesehatan sapinya juga akan ikut terkontrol.
“Kartu ternak ini mempermudah pembinaan terhadap para pemilik sapi dalam mengatur kesehatan dan kepemilikan sapi,” kata Zainul Majdi di Lombok Timur.
Kata Gubernur, peluncuran kartu ternak ini sebelumnya pernah dilaksanakan di Pulau Sumbawa, kartu ternak tersebut tidak hanya berisikan nama pemilik ternak tetapi juga keterangan kesehatan dan jadwal vaksinasi sehingga dapat membantu masyarakat dalam jual beli ternak sehat dengan aman.
Di sisi lain, pasar ternak Masbagik telah memiliki sistem info digital hewan ternak yang berkontribusi besar dalam membantu para peternak agar tidak mengalami kerugian akibat penawaran harga jual yang rendah.
Di samping itu, dengan peluncuran kartu ternak tersebut diharapkan dapat mendukung program unggulan pemerintah provinsi yakni Bumi Sejuta Sapi (BSS) yang tidak hanya terfokus pada peningkatan jumlah sapi tetapi juga kualitas sapi itu sendiri yang bermanfaat dalam pencapaian kesejahteraan khususnya masyarakat peternak.
Sementara itu, pemerintah provinsi menargetkan sebanyak 450 ribu ekor sapi di daerah itu akan memiliki kartu identitas ternak.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan NTB Hj Budi Septiani, menjelaskan pembuatan kartu ternak sapi tersebut, dimaksudkan untuk memudahkan pemerintah dalam mendata populasi sapi di daerah itu secara lebih realistis.
“Jadi dengan adanya kartu identitas ternak ini pemerintah daerah bisa mengetahui seberapa banyak perputaran ternak di setiap kabupaten/kota,” katanya.
Selain itu, pembuatan kartu ternak sapi tersebut diharapkan dapat memudahkan dalam pendataan jumlah sapi. Termasuk, paling utama mampu menghindari pencurian ternak yang selama ini dialami para peternak didaerah itu.
“Kalau ada kartu ini bisa memudahkan para petani ataupun petugas bisa melacak keberadaan sapi mereka yang hilang. Karena kalau di ibaratkan pembuatan kartu ternak ini seperti STNK di kendaraan bermotor,” jelasnya.
Disamping, beberapa kemudahan lain yang juga bisa didapat para petani jika memiliki kartu tersebut, yakni pengobatan dan vaksinasi bagi ternak sapi, sehingga registrasi kepemilikan sapi bisa diketahui dengan jelas. Sebab, masing-masing kabupaten/kota berbeda nomor serinya.(Ant)
Komentar