Tes CPNS, Tidak Ada Toleransi Bagi Yang Terlambat

Taliwang,KabarNTB –  Pelaksanaan Tes Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Instansi Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat rencananya akan dimulai tanggal 1 Nopember hingga tanggal 16 Nopember mendatang.

Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BK-Diklat ) KSB Malik Nurdin, S. Sos menegaskan tidak ada toleransi bagi peserta tes yang datang terlambat pada pelaksanaan tes nantinya.

“ Ini Instruksi dari BKN, tidak ada toleransi karena kita sudah umumkan jauh-jauh hari,” tegasnya kepada media ini, Selasa (28/10) kemarin.

Tes CPNS ini nantinya akan dimulai pada pukul 08.00 hingga pukul 16.30, dimana  Peserta tes nanti akan dibagi dalam 5 sesi setiap hari selama 16 hari, kecuali hari Jum’at hanya berlangsung 4 sesi, setiap sesi peserta terdiri dari 50 orang.

Pemerintah Sumbawa Barat sendiri telah mengeluarkan pengumuman resmi terkait jadwal dan tata tertib pelaksanaan tes kompetensi dasar (TKD), dimana dalam pengumuman yang ditandatangani sekretaris daerah pada tanggal 22 Oktober tersebut disampaikan diantaranya terkait tata tertib, peserta diharapkan hadir 60 menit sebelum tes dimulai, peserta harus melakukan registrasi sebelum TKD dimulai, dan tidak ada toleransi keterlambatan dalam mengikuti TKD, peserta harus sesuai dengan foto yang ada di kartu peserta dan peserta yang terlambat tidak diperkenankan masuk untuk mengikuti tes (dianggap gugur).

Adapun materi dalam TKD menggunakan CAT meliputi test Karakteristik Pribadi (TKP), Test Intelegensia Umum (TIU) dan Test Wawasan Kebangsaan (TWK).

Menyinggung kesiapan menggelar tes menggunakan System Computer dengan Computer Assisted Tes (CAT) ditegaskan Malik Nurdin, BK- Diklat sudah sangat siap dengan fasilitas gedung CAT yang telah disediakan sebelumnya.

Namun demikian BK – Diklat masih menunggu bank soal yang akan dibawakan oleh staf BKN dan Menpan.

“ Ada dua orang staf BKN dan Menpan yang akan membawa Bank Soal, Tanggal 31 Oktober mereka sudah tiba di KSB, dan keberadaan mereka dikawal ketat dan dirahasiakan,”tandas Malik Nurdin.(Kn-01)

Komentar