Bupati : Gudang BULOG KSB, Langkah Menuju Ketahanan Pangan

 

Sumbawa Barat, KabarNTB – Salah satu kebutuhan dasar masyarakat adalah pemenuhan terhadap kebutuhan pangan. Dalam hal ini, mayoritas atau hampir seluruh masyarakat di Sumbawa Barat masih bergantung pada kebutuhan pokok, yaitu beras. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, Badan Urusan Logistik (BULOG) DIVRE NTB, akan membangun gudang BULOG, yang berlokasi di Lamusung, Kecamatan Seteluk.

Akan hal tersebut, Bupati KSB, Dr. KH. Zulkifli Muhadli,MM, melakukan peletakan batu pertama pembangunan gudang BULOG tersebut pada Rabu (8/4) di areal Lamusung. Acara yang dimulai pukul 08.30 WITA tersebut juga dihadiri oleh Kepala BULOG DIVRE NTB, Ketua DPRD KSB, Kapolres, Camat Seteluk, Kepala Desa Lamusung, dan SKPD terkait.

Pada kesempatan tersebut, Sugit Tedjo Mulyono, selaku Kepala BULOG DIVRE NTB, menyatakan bahwa gudang yang akan dibangun tersebut merupakan gudang berkonsep modern berkapasitas 3500 ton. Pembangunan gudang modern ini tujuan utamanya adalah untuk menerapkan pengadaan sebesar besarnya.

Selama ini, masyarakat Sumbawa Barat mengandalkan dari gudang terbesar yang ada di Alas, sehingga lumayan jauh, dan menyebabkan harga gabah jatuh. Kami masih memiliki mitra yang cukup kecil, seharusnya mitranya lebih dari 30, tapi di Sumbawa Barat masih 19. BULOG juga bisa bekerja sama dengan penggilingan kecil. Posisi saat ini, kami di DIVRE NTB sudah melakukan penyerapan pengadaan beras sebanyak 20.000 ton, urutan ke-4 secara nasional.

“Gudang ini, truknya bisa masuk, sehingga bisa memaksimalkan pengadaan. Kami juga akan bangun di beberapa komplek ini, kantor kepala gudang, rumah dinas. Kami juga akan bangun pos jadwal”, paparnya. Sigit juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bupati, Wakil Ketua DPRD, dan jajaran Pemda yang telah membantu proses tersebut. Dia juga berterima kasih kepada Kepala Desa dan Camat Seteluk.

Bupati KSB, Kyai Zul, yang ingin melakukan peletakan batu pertama secara langsung, sangat mengapresiasi rencana pembangunan gedung BULOG. “Saya ingin menghadiri langsung peletakan batu pertama pembangunan BULOG ini. Alhamdulillah satu persatu hajat hidup masyarakat terpenuhi dengan adanya gudang ini. Hal ini terkait dengan mayoritas dan bahkan semua kita, karena kita masih membutuhkan beras sebagai bahan karbohidrat”, tuturnya. Kyai Zul prihatin dengan banyaknya keluhan dari petani bahwa ketika panen, harga gabah turun. Ini memang jelas-jelas ulah beberapa oknum. “Bahkan, pembeli dihambat masuk ke suatu daerah, sehingga kurangnya pembeli menyebabkan harga gabah turun”, lanjutnya.

Kyai Zul juga melihat bahwa harapan seluruh bangsa Indonesia kepada BULOG sangat besar. Bukan saja untuk mengontrol harga beras di pasaran, tapi juga agar BULOG bisa membantu pemerintah dari Hulu sampai Hilir, sehingga bisa membangun ketahanan pangan yang selalu didengungkan oleh presiden RI, baik Era SBY dan Jokowi.

“Institusi yang penting seperti BULOG hadir di Kabupaten Sumbawa Barat. Saya berterima kasih kepada BULOG dari pusat hingga daerah, yang tidak mengenal lelah untuk pembangunan gedung BULOG. Juga kepada anggota DPRD yang membantu proses hibah lahan untuk pembangunan gedung BULOG”, ungkapnya.

Kyai Zul juga menghimbau agar Camat, kepala desa, masyarakat sekitar bisa membantu memantau dan menjaga keamanan dari pembangunan gedung BULOG.  Di akhir sambutannya, Kyai Zul sempat nyeletuk, “Masa ada gedung BULOG, orang KSB kelaparan”.[nh]

Komentar