Dishutbuntan Sebut Program Upsus Siap

Sumbawa Barat, Kabar NTB – Pemerintah Daerah melalui Dinas Kehutanan, Perkebunan dan Pertanian Sumbawa Barat menyatakan seluruh sarana dan prasarana dalam mendukung program upaya khusus (Upsus)  sudah siap.

Hal itu diungkapkan oleh Sekretaris Dinas Kehutanan, Perkebunan dan Pertanian Sumbawa Barat, Drs. Agus Bajuri, MM kepada wartawan media ini menjelaskan, Program Upaya Khusus tersebut untuk wilayah KSB sudah siap bahkan segala antisipasi yang di kawatirkan tersebut sudah terprogram sesuai dengan mekanisme yang ada,

” InsyaAllah Program Upsus ini bisa berjalan sesuai dengan apa yang menjadi harapan kita semua ” ungkapnya di acara sosialisasi Penanganan Hama Penyakit di aula Kantor Desa Sapugara Bree Senin , (20/4).

Dijelaskanya, dalam mendukung program Upsus tersebut, pihaknya sudah melakukan sosialisasi ke sejumlah kelompok tani yang sudah ada berdasarkan data.

Pihaknya, merilis ada 5000 hektar lahan petani yang akan dapat program Upsus dan ada sekitar 387 kelompok tani semua itu sudah dilakukan penanda tanganan MoU,

” Sosialisasi akan terus dilakukan kepada 387 kelompok tani tersebut untuk mereka lebih mengetahui semangat dan tujuan dari program Upaya Khusus ini agar apa yang menjadi harapan pemerintah dapat terealisasi ” jelasnya.

Luas areal yang diusulkan tersebut lanjutnya, masih ada penambahan sekitar 3000 hektar, jadi ada 8000 hektar jumlah luas lahan yang nantinya akan di garap oleh petani melalui program Upsus ini.

Menurutnya, kekhawatiran semua pihak itu patut diberi apresiasi dengan begitu berati semua pihak telah mengawasi seluruh proses yang sedang dilakukan pihaknya.

Terkait dengan Infrastruktur pertanian yang dinilai masih ada yang rusak pihaknya sudah melakukan kordinasi dengan sejumlah pihak termasuk dengan TNI yang juga membantu kegiatan program Upsus ini , untuk bersama-sama dalam memperbaiki saluran irigasi tersebut, sehingga dapat dimanfaatkan oleh petani.

” Infrastruktur Irigasi sudah dilakukan pembenahan dan kami terus melakukan kordinasi dengan sejumlah pihak yang ada di Daerah maupun di Provinsi dan Pusat ” tandasnya.

Untuk mengantisipasi untuk wilayah tadah hujan yang kekurangan air pihaknya sudah melakukan identifikasi dan bahkan akan segera membangun infrastruktur untuk mesin Bor sehingga wilayah tersebut dapat terairi dengan lancar.

” Tahun ini kita sudah ada program lebih kurang 80 unit jumlah mesin Bor yang nantinya akan dipasang di sejumlah wilayah yang ada di KSB dan itu juga bagian dari solusi bagi wilayah tadah hujan ” jelasnya.

Disingung terkait pengamanan harga pasca produksi Palawija tersebut, pihaknyapun mengatakan akan terus berupaya dalam meningkatkan pendapatan petani khususnya di program Upaya Khusus ini, bahkan pihaknya akan melakukan kordinasi lintas sektoral untuk tetap mengantisipasi adanya anjlok harga palawija.

” Itu akan kami lakukan koordinasi dengan sejumlah pihak baik itu dengan Pemerintah lintas sektor yang ada di daerah, BUMN,  maupun dengan instansi swasta lainnya ” tandasnya. (K-AS)

iklan

Komentar