Apa itu berita?
– Peristiwa yang dilaporkan
– Berita harus selalu dengan peristiwa, peristiwa harus selalu dengan jalan cerita.
KELAYAKAN BERITA
Tidak setiap kejadian bisa dijadikan berita jurnalistik. Ada kriteria tertentu yang harus dipenuhi agar suatu kejadian atau suatu peristiwa dalam masyarakat bisa dimuat pers. Inilah yang disebut sebagai layak berita, yaitu layak tidaknya suatu kejadian dalam masyarakat diberitakan dalam pers, atau bernilainya kejadian tersebut bagi pers.
Layak berita atau nilai kejadian merupakan prasyarat awal sebelum menulis berita jurnalistik. Sebab tidak ada gunanya menulis berita kalau tidak bernilai untuk surat kabar atau majalah.
Hal yang menjadikan suatu kejadian atau peristiwa sebagai layak berita adalah adanya unsur penting dan menarik dalam kejadian tersebut. Penting dan menariknya suatu kejadian inilah yang menentukan bahwa kejadian itu akan ditulis sebagai berita jurnalistik.
Secara umum, kejadian yang dianggap punya nilai berita atau layak adalah yang mengandung satu atau beberapa unsur yang disebut di bawah ini:
- Significance(penting), yaitu kejadian yang berkemungkinan mempengaruhi kehidupan orang banyak atau kejadian yang punya akibat terhadap kehidupan pembaca.
- Magnitude(besar), yaitu kejadian yang menyangkut angka-angka yang berarti bagi kehidupan orang banyak, atau kejadian yang berakibat yang bila dijumlahkan dalam angka menarik buat pembaca.
- Timeliness(waktu), yaitu kejadian yang menyangkut hal-hal yang baru terjadi, atau baru dikemukakan.
- Proximity(dekat), yaitu kejadian yang dekat bagi pembaca. Kedekatan ini bisa bersifat geografis atau emosional.
- Prominence(tenar), yaitu menyangkut hal-hal yang terkenal atau sangat dikenal oleh pembaca.
- Human interest(manusiawi), yaitu kejadian yang memberi sentuhan perasaan bagi pembaca, kejadian yang melibatkan orang biasa dalam situasi luar biasa, atau orang besar dalam situasi biasa.
Salah satu unsur di atas telah dapat menjadikan suatu kejadian sebagai layak berita. Jika ditemukan lebih dari satu unsur, maka kejadian itu tambah tinggi kelayakan beritanya.
KELENGKAPAN BERITA (PERTANYAAN POKOK JURNALISME)
Setiap berita selamanya berisikan fakta-fakta yang menyangkut manusia atau pun benda dan hewan yang ada dalam masyarakat. Baik orang maupun benda atau hewan yang diberitakan dapat diungkapkan melalui 6 pertanyaan pokok, yang dalam dunia jurnalistik dikenal sebagai 5 W + 1 H:
- What(apa)
- Who(siapa)
- Why(mengapa)
- Where(di mana)
- When(kapan)
- How(bagaimana)
Wartawan selalu dituntut agar fakta yang diperolehnya memiliki karakter sebagai berikut:
- Faktual:Kejadian yang disajikan dalam berita/tulisan haruslah berdasarkan fakta, bukan suatu yang direka-reka oleh pemulis.
- Aktual:artinya fakta yang diberitakan masih hangat dibicarakan, atau ada kaitannya dengan masalah yanh sedang hangat dibicarakan.
- Akurat, artinya fakta yang disajikan dalam berita haruslah persis seperti apa adanya, tidak dilebih-lebihkan atau pun dikurangi.
Selain itu, karakteristik berita yang berkaitan dengan fakta yang disajikan paling tidak memiliki salah satu fungsi sebagai berikut:
- Informarif, artinya fakta itu memberi suatu pengetahuan baru bagi pembaca.
- Edukatif, artinya fakta itu menyebabkan pembaca bisa belajar atau mempelajari sesuatu.
- Menghibur, artinya fakta itu menyababkan pembaca nerasa terhibur.
LIPUTAN/PENGUMPULAN DATA
– Observasi
– Wawancara
– Riset data/telaah dokumen
– pemotretan
PERSIAPAN PELIPUTAN
– Dengan penugasan (melalui rapat perencanaan)
– Tanpa penugasan (inisiatif personal/individu)
Rapat perencanaan
- Untuk menghasilkan liputan yang baik, sehingga dapat menghasilkan berita yang baik pula
- Kegiatan meliputi: memilih bahan liputan, menentukan segi berita (angle) dan narasumber, hingga memilih reporter yang bisa mememenuhi kebutuhan tersebut.
Penugasan
– Untuk membantu reporter dalam meliput berita di lapangan, karena dalam penugasan itu dirumuskan sejumlah unsur penting dalam peliputan, misalnya deskripsi latar belakang, angle, sumber yang harus diwawancarai, hingga foto yang dibutuhkan.
– Struktur penugasan umumnya terdiri dari sejumlah komponen, di antaranya: spesifikasi, latar belakang, angle, nara sumbner dan pertanyaan, serta foto/ilustrasi.
Contoh liputan dan tips dalam menjalankan pekerjaan
RAGAM PERISTIWA
- Peristiwa Momentum. Peristiwa yang terjadi tiba-tiba.
- Peritiwa lanjutan. Dampak peristiwa momentum mungkin saja berlanjut pada hari berikutnya dan hal ini masih penting untuk diberitakan
- Peristiwa teragenda, adalah petritiwa yang belum terjadi, namun kapan peristiwa itu akan terjadi telah diketahui sebelumnya.
- Peristiwa fenomena, terdiri atas sejumlah kejadian yang menggejala.
- Peristiwa kasuistis. Suatu peristiwa sebagai bagian dari suatu fenomena yang menunjukkan kekhususan.
YANG PERLU DICERMATI:
- Aktualitas
- Akurasi
- Faktualitas
- Relevansi
- Liput semua pihak (cover/multi both sides)
- Kejujuran
- Keseimbangan
- Tidak memihak
- Angle
- Perspektif
- Etika Profesi
Komentar