Mataram, KabarNTB – Taman Nasional Gunung Rinjani merupakan Taman Nasional yang akan menjadi ikon dari Negara Indonesia, hal ini disampaikan dalam audiensi Asisten Deputi Tata Kelola Destinasi dan Pengembangan Masyarakat Kementerian Pariwisata, dan Direktur Lingkungan Hidup dan Hutan Kementerian Kehutanan yang didampingi oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Kepala BAPPEDA dan Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani bersama Gubernur NTB di ruang kerja Gubernur, Kamis (30/7/2015).
Terpilihnya Gunung Rinjani menjadi ikon utama taman nasional di Indonesia didasari atas struktur kelembagaan yang memelihara dan mengelolanya. Selain itu, terpilihnya Gunung Rinjani karena Taman Nasional ini akan segera diperiksa oleh UNESCO sebagai destinasi pariwisata terbaik di Indonesia bersama dengan Danau Toba. “Rinjani dipilih karena memiliki keunikan hasil letusan dan struktur kelembagaan yang baik” ungkap Oneng Setia Harini, Asisten Deputi Kementerian Pariwisata.
Beberapa guru besar Geologi Institut Teknologi Bandung kini tengah meneliti di kaki gunung Rinjani mengenai hasil-hasil letusan Gunung Tertinggi ke-3 di Indonesia ini. Sejauh ini, Kaldera Terbesar di Indonesia telah dihasilkan di tanah Nusa Tenggara Barat yakni, Kaldera hasil Letusan Gunung Rinjani dan Kaldera Letusan Gunung Tambora.
Kekayaan yang dilahirkan oleh alam Nusa Tenggara Barat kini seringkali di biarkan begitu saja, sama halnya dengan sebuah lapisan hasil Letusan Gunung Rinjani di desa Pancor Dau yang kini mulai dijadikan kawasan pertanian oleh masyarakat setempat, hal ini sangat disayangkan, oleh karena bukti letusan ini tidak didapat diperbaharui dan apabila diteruskan dapat menghilangkan jejak-jejak letusan gunung rinjani. Di tempat lain, di daerah Sembalun Lombok Timur, hutan Negara yang dikelola oleh Balai Taman Nasional Gunung Rinjani juga telah banyak ditebangi dan dimanfaatkan oleh masyarakat untuk tempat berladang.
Gubernur mengungkapkan kekecewaannya atas perilaku-perilaku masyarakat yang dapat merugikan NTB ini. “Tolong segera inventarisir tanah-tanah yang harus diamankan, siapkan narasi tanah-tanah tersebut dan berikan pengertian jika perlu tindak tegas masyarakat yang merusak hutan” ujar Dr. TGH. M. Zainul Majdi. Orang nomor 1 di NTB ini juga memberikan pesan agar masyarakat tidak hanya melihat nilai ekonomi terhadap alam. Pemerintah daerah juga berjanji untuk selalu memfasilitasi dan memudahkan asal tidak merusak ekologi alam, “Pemerintah hadir untuk memfasilitasi dan memudahkan, serta siap menindak tegas bagi siapa saja yang merusak alam” sambung Gubernur muda ini.(*)
Komentar