Ini Alasan Para Waiting List Bertahan Demo PT NNT

Sumbawa Barat, KabarNTB – Aksi demostrasi para pencari kerja yang mengaku terdaftar dalam waiting list (Daftar Tunggu) dalam rekrutmen PT. Newmont Nusa Tenggara (PT NNT), hingga hari Kamis (22/10) terus berlanjut.

Pantauaan media ini dihari keempat, massa membangun tenda dan bermalam di lokasi aksi, massa masih memblokir jalan di tiga tempat yang menjadi akses utama yaitu di gate sekongkang, gate 41 alfa dan simpang lima Desa Tongo Kecamatan Sekongkang.

Supriadi alias Riget, salah seorang diantara para pencari kerja ini mengatakan, akan bertahan melakukan aksi ini dan menuntut agar PT NNT segera menempatkan mereka untuk di pekerjakan.

“ Aksi tidak akan dihentikan sampai ada keputusan management, tanpa ada tawar menawar,” katanya, Kamis siang (22/10) di lokasi aksi.

Menurutnya lagi, sebanyak 57 orang angkatan rekrutment 300 pertama dan 300 kedua tersebut, menyayangkan sampai hari ke 4 aksi belum ada satupun management PT NNT yang turun menemui massa aksi.

“ Kami merasa sangat dipermainkan oleh PT NNT, kami telah di training pada bulan April 2013, kemudian terjadi kesepakatan penempatan untuk 37 orang di Trakindo, kami pun di training kembali di bogor Desember 2013, alih alih mau ditempatkan, sampai hari ini keputusan penempatan masih di gantung,” tandas Riget.

Sebelumnya beredar kabar aksi tersebut di tunggangi oleh kepentingan lain, Rigetpun menampik, menurutnya aksi mereka murni menuntut hak.

“ Kami menuntut kerja, tidak ada kepentingan lain.Ditempatkan di manapun asal sesuai dengan kemapuan dan sertifikat training, kami terima,’ Pungkas Supriadi Riget.

Sementara itu, sehari sebelumnya Managemen PT. NNT menyatakan sangat menyesalkan adanya tindakan pemblokiran jalan dan demonstrasi di beberapa area operasi atau akses PTNNT oleh sejumlah pencari kerja, yang menyebabkan terjadinya gangguan dan terhentinya operasi PTNNT.

“ Kami berharap agar pemblokiran jalan ini dapat segera dihentikan, sehingga karyawan PTNNT dan bisnis partner bisa kembali bekerja serta operasi produksi dapat berjalan kembali guna memberikan manfaat kepada seluruh pemangku kepentingan terutama masyarakat di Kabupaten Sumbawa Barat,” kata Ruslan Ahmad, General Supervisor Communications and Media Relations PTNNT, kepada media ini Rabu (21/10).

Dikatakannya, Manajemen PTNNT saat ini juga sedang bekerja sama dengan Pemerintah dan pihak Kepolisian dalam penanganan terhadap pengunjuk rasa.

“Kami berharap agar masalah ini dapat segera diselesaikan secara damai tanpa kekerasan,” pungkasnya.(K-H)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses