Sumbawa, KabarNTB – Pendistribusian Logistik Pilkada menuju Desa Sebotok, di Pulau Moyo, Kecamatan Labuhan Badas, Senin (07/12/2015), tidak dikawal aparat kepolisian.Seorang oknum Polisi yang seharusnya melakukan pengawalan proses tersebut justru lalai.
Padahal oknum anggota Polisi ini, harus mengikuti proses distribusi logistic sejak di Kantor Camat Labuhan Badas hingga Desa tujuan. Tapi hal itu tidak terjadi, karena yang diberikan surat perintah malah tidak ada di tempat.
Belum lagi perahu motor yang merupakan angkutan satu-satunya menuju Desa Sebotok harus segera lego jangkar lantaran mengejar waktu pasang surut air laut. Hingga dua jam lamanya sejak pukul 08.00 wita hingga sekitar pukul 10.00 wita, petugas pengawal logistic tidak terlihat.
Yang berada di pelabuhan Muara Kali hanya dua orang anggota Sat Pol Air yang mengaku hanya mengikuti perahu motor bukan untuk mengawal logistic di atas perahu motor seperti seharusnya.
Kabag Ops, Polres Sumbawa, AKP Syafruddin, yang dikonfirmasi mengenai kelalaian anggota Polres Sumbawa tersebut, berkilah bahwa Sat Pol Air yang bertugas mengawal logistic Pilkada bukan anggota Polres atau polisi umum.
“Kan ada Sat Pol Air di situ. Mereka yang kawal sampai di Pulau, bukan anggota Polres,” kata Kabag Ops.
Tapi pengakuan Kabag Ops tersebut disangkal oleh salah seorang anggota Sat Pol Air yang ditemui. Ia mengaku bahwa pengawalan logistic Pilkada tersebut bukan urusan pihaknya. Anggota yang berpangkat Brigadir tersebut menyebutkan pengawalan dilakukan oleh anggota Polres Sumbawa.
Sekitar 15 menit kemudian atau perahu motor sudah di tengah laut, barulah beberapa orang berpakain Polisi tiba di pelabuhan Muara Kali. Diantara mereka terdapat Kasat Pol Air, Ipda Muhammad Thamrin.
Kasat Pol Air malah menyalahkan perahu motor yang meninggalkan anggota Polisi yang datang belakangan tersebut.
“Kenapa tidak mau tunggu saj. Katanya tadi masih lama berangkat. Kami sebenarnya hanya mengawal logistic untuk Pulau Moyo, ” kataThamrin. (K-K)
Komentar