Sumbawa Barat, KabarNTB – Peristiwa Gerhana Matahari Total yang akan terjadi pada 9 Maret mendatang, menarik minat Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Mataram Lombok, untuk menyiarkannya secara langsung melalui jaringan internet.
“ Kami akan menyiapkan fasilitas pendukung agar masyarakat dapat menyaksikan kejadian langka yang terjadi sekali dalam 350 tahun ini, “Masyarakat dapat mengamati detik-detik terjadinya gerhana mulai pukul 7.22 WITA dengan mengakses situs http://media.bmkg.go.id/gmt,” ujar Agus Riyanto, Kepala BMKG Stasiun Geofisika Mataram, dalam release yang disampaikan kepada Media KabarNTB, Rabu (24/2/16).
Dijelaskan Agus, Gerhana Matahari adalah peristiwa ketika terhalanginya cahaya Matahari oleh Bulan sehingga tidak semuanya sampai ke Bumi. Peristiwa yang merupakan salah satu akibat dinamisnya pergerakan posisi Matahari,Bumi,dan Bulan ini hanya terjadi pada saat fase bulan baru dan dapat diprediksi sebelumnya.
Menurut Agus, pada tahun 2016 ini diprediksi terjadi lima kali gerhana, yaitu, Gerhana Matahari Total(GMT) 9 Maret 2016 yang dapat diamati dari Indonesia, Gerhana Bulan Penumbra (GBP) 23 Maret 2016 yang diamati dari Indonesia, Gerhana Bulan Penumbra (GBP) 18 Agustus 2016 yang diamati dari Indonesia Gerhana Matahari Cincin (GMC) 1 September 2016 yang tidak dapat diamati dari Indonesia, Gerhana Bulan Penumbra (GBP) 16-17September 2016 yang dapat diamati dari Indonesia.
“ Pada tanggal 9 Maret 2016 diprediksi terjadi Gerhana Matahari Total, yang jalur totalitasnya melewati 45 kota di 12 provinsi di Indonesia, kemudian melewati 45 kota jalur totalitas dan lebih dari 500 kota kabupaten di seluruh Indonesia,” demikian dijelaskan Agus Riyanto.(K-1)
Komentar