Ini Dia Tuntutan Demo GMAK Siang Tadi

 

Sumbawa Barat, KabarNTB – Puluhan massa Gerakan Masyarakat Anti Korupsi (GMAK) kembali turun ke lapangan melakukan aksi demontrasi, dengan tujuan aksi menemui Bupati Sumbawa Barat di Graha Fitrah, Senin (14/3/16)

Tiga orator demo GMAK siang tadi, yakni dua diantaranya mantan anggota DPRD KSB, M.Sahril Amin dan Yusuf Maula, bersama H. Syamsuddin,  menuntut klarifikasi Bupati terkait dua hal tudingan korupsi, disamping sejumlah kasus dugaan korupsi lainnya.

Adapun dua tuntutan secara bergiliran disampaikan tiga orator tadi, yakni focus pada dugaan korupsi Bansos senilai Rp. 69 M, dan PTT fiktif sebesar 2,5 M.Mereka dilokasi aksi mengaku memiliki cukup bukti yang ditunjukkan dalam secarik kertas.

“ Kami ingin Bupati mengklarifikasi dua hal ini, kuat dugaan kami masalah ini terjadi Korupsi karena Bupati sendiri tidak berani menemui GMAK, disamping itu penjabat Bupati sebelumnya tidak berani menandatangani pertanggung jawaban khusus masalah bansos,”ujar M.Sahril Amin, dalam orasinya di bundaran Tugu Syukur.

Sahril yang berorasi sekitar 5 Menit tadi juga menegaskan, bahwa GMAK akan terus secara konsisten mengawal kasus dugaan korupsi lainnya di KSB, dan GMAK seperti ditegaskannya akan memposisikan diri sebagai oposisi permanen pemerintah daerah saat ini.

Apa yang disampaikan Syahril, sekaligus menegaskan bahwa gerakan GMAK seakan akan tidak hanya focus pada persoalan kasus korupsi namun juga bergerak dibidang politik.Hal tersebut diperkuat dengan aksi GMAK sebelumnya, dimana GMAK juga melakukan sejumlah tekanan yang mengarah kepada Bupati terpilih Dr.H.W.Musyafirin sebelum pelantikan, baik itu dalam bentuk aksi demo maupun hearing ke Kejaksaan di Sumbawa maupun ke lembaga DPRD setempat.

Aksi demonstrasi GMAK siang tadi nyaris terjadi bentrok antar warga, pasalnya massa pendukung Bupati terpilih, juga  turun memantau jalannya aksi demo oleh GMAK dari gerbang KTC hingga bundaran Tugu Syukur, beruntung aparat kepolisian Polres Sumbawa Barat dengan senjata lengkap dan peralatan kendaraan anti huru hara mampu mengamankan kondisi hingga aksi demo GMAK berakhir.

Sementara itu, hingga berita ini diturunkan belum ada klarifikasi resmi dari Pemerintah KSB terkait tuntutan dugaan korupsi Bansos dan PTT yang dituding GMAK tersebut. (K-1)

Baca Juga : https://kabarntb.com/aksi-demo-gmak-warga-vs-warga-nyaris-bentrok/

Komentar