Sumbawa Barat, KabarNTB – Kementerian Pendidikan dan kebudayaan melalui Pusat Pengembangan Perfilman bekerja sama dengan Badan Perfilman Indonesia (BPI) memperingati Hari Film Nasional (HFN) dengan tema “Film Indonesia adalah Kita”. Dengan teman tersebut, Hari Film nasional bukan hanya menjadi perayaan, tapi menjadi sesuatu yang bernilai konsistensi terhadap kemajuan film Indonesia.
Beberapa agenda kegiatan HFN adalah Workshop : Menuju Festival Film Kaum Muda Indonesia, Roadshow ke 5 kota, Kelas Inspirasi Sinema, Parade Film pendek, dan Pesta Rakyat. Salah satu agendanya adalah Roadshow ke 5 kota di Indonesia, yaitu Jember, Sumbawa, Balikpapan, Banda Aceh, dan Parigi.
Pada 15-16 Maret, Roadshow di Sumbawa dilaksanakan di Aula Kantor Bupati, diawali dengan acara Temu Komunitas. Berbagai komunitas yang mengikuti adalah Minikino Bali, Komunitas Literasi Anorawi, Paradise Film Community, Papua Selatan Film Community, Multimedia art Community Lombok, Komunitas Sekolah Remaja Pulau Bungin, Cineclub Universitas Teknologi Sumbawa, dan partner lokal kegiatan, yaitu Sumbawa Cinema Society. Temu Komunitas Film ini menjadi sangat penting mengingat komunitas sebagai penggerak kegiatan perfilman di tiap daerah, mulai dari produksi, pemutaran, hingga apresiasi film.
Dari Temu Komunitas tersebut, setiap komunitas bisa sharing pengalaman dalam menghidupkan kegiatan perfilman, termasuk masih terbatasnya materi film yang dimiliki, hingga sarana prasarana untuk melakukan produksi dan pemutaran. Dengan pertemuan tersebut, berbagai komunitas bisa berjejaring dan mendukung kegiatan yang dilaksanakan. Sore hingga malam hari, acara dilanjutkan dengan Pemutaran Film dan Diskusi, antara lain Bulan Di Atas Kuburan.
Setelah pemutaran tersebut, dilanjutkan dengan diskusi bersama Ria Irawan (Aktris Senior) yang juga menjadi tokoh dalam film tersebut. Malamnya, dilaksanakan pemutaran film pendek karya sutradara Sumbawa, Reny Suci, yang berjudul Jon. Selain itu, juga ada film pendek karya sutradara Iran, Masoud Soheili, berjudul Blue Eyed Boy.
Menjamurnya komunitas kreatif di setiap kota merupakan fenomena adanya kesadaran berpikir dan bergerak masyarakat sipil. Kita dapat melihat, khususnya di Pulau Sumbawa, sudah begitu banyak komunitas, dari komunitas baca, komunitas film, fotografi, travelling, dan forum diskusi.
Salah satu komunitas budaya di Sumbawa Barat adalah Komunitas Literasi Anorawi (KLA), yang hadir sejak 2 tahun lalu, melakukan berbagai kegiatan seputar pemutaran film, diskusi, perpustakaan komunitas, dan rangkaian kegiatan budaya lainnya. KLA berpartisipasi dalam Temu Komunitas HFN 2016 karena selama ini mengadakan pemutaran dan apresiasi film di wilayah KSB.
” Semoga dengan kegiatan tersebut, KLA dan berbagai komunitas terutama di Pulau Sumbawa bisa istiqomah untuk menjadikan film sebagai salah satu media untuk menjejakkan gerakan kebudayaan,” kata Nurul Hikmah Ketua KLA KSB. (K-2)
Komentar