Sumbawa, KabarNTB – Direktur Pembangunan Jalan, Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR, Achmad Gani Ghazaly Akman, mengatakan, bahwa ada banyak celah yang akan digunakan terkait jalan yang perlu penanganan karena masih terisolir.
Hal itu ia sampaikan dalam kunjungan kerjanya di Sumbawa Besar bersama Wakil Ketua DPD RI, Prof. Farouk Muhammad, Rabu (31/03/2016).
Menurutnya, kondisi jalan di Kabupaten Sumbawa yang masih membutuhkan penanganan akan dibahas di Kementerian PUPR. Hanya saja apa yang pihaknya lakukan sudah jelas, utama nya adalah jalan nasional.
“Kalau ada alokasi khusus yang dialokasikan di APBN melalui DAK, maka pihaknya akan mengevaluasi dan membahas. Bila ada usulan dari Kabupaten atau propinsi terkait jalan apa saja yang akan diperbaiki,” ungkapnya.
Ahmad Gani menyampaikan, bahwa di Ditjen Bina Marga ada renstra sampai 2018-2019 untuk jalan daerah, kalau dibagi dengan Kabupaten/Kota se Indonesia maka sangat kecil, tapi jika Pemerintah Daerah mengusulkan ke Kemen PU pasti akan dibahas.
Di kesempatan tersebut, ia mengutarakan bahwa ada dektrit presiden. Jika ada jalan urgent yang sangat penting ditangani meski bukan jalan nasional seperti kawasan strategis pariwisata maka akan ditangani.
Sebelumnya, Wakil Bupati Sumbawa, Mahmud Abdullah, mengutarakan bahwa beberapa ruas jalan yang butuh perbaikan seperti ruas jalan di plampang, jalan ini masih masih non status dari SP 1 sampai SP 4 (daerah transmigran), sementara langsung berbatasan dengan jalan Negara.
Di lapangan, ada kendala besar untuk memperbaiki jalan ini, sementara daerah transmigran agak susah melakukan pembiayaan untuk jalan.
Wabup juga menyentil kondisi ruas jalan di Kecamatan Batulanteh yang juga cukup berat. Dimulai dari ruas Batudulang-Tepal-Lenangguar. (K-K)
Komentar