Pedagang Seketeng Pilih Bertahan, Enggan Ditertibkan

 

Sumbawa, KabarNTB – Rencana penertiban para pedagang pasar Seketeng, Selasa (10/05/2016), mendapat penolakan dari para pedagang yang berada di luar area pasar (parkiran dan trotoar). Keengganan mereka dilatari belum adanya lokasi yang memadai sebagai pengganti tempat berjualan saat ini.

Adapun lokasi lama khususnya untuk para pedagang ikan, dianggap sudah tidak layak lagi ditempati. Karena jalan yang sempit menyebabkan tersenggolnya bak ikan mereka dengan pakaian yang dijual oleh pedagang pakaian di sepanjang jalan masuk ke dalam los ikan.

Padahal ratusan aparat gabungan dari Sat Pol-PP, Polisi dan TNI ikut serta hendak menertibkan mereka dengan cara persuasi dari mulut ke mulut. Hanya saja, pendekatan cara itu belum membuahkan hasil. Akhirnya, pasukan balik kanan tanpa membuahkan hasil sesuai dengan yang diharapkan.

Bahkan sempat terjadi perselisihan pendapat antara pedagang dengan salah seorang pegawai Diskoperindag Sumbawa yang dianggap selalu mengintimidasi para pedagang ikan tersebut.

“Itu dia orangnya yang suka mengancam kami akan membawa Pol-PP dan Polisi ke sini. Itu orangnya pak,” kata Nurhayati, salah seorang pedagang ikan asal Karang Padak, Labuhan Sumbawa.

Oknum pegawai tersebut merasa tidak terima atau tersinggung karena keluhan Nurhayati tersebut. Ia pun berdebat dengan pedagang itu. Untung saja tidak memicu kemarahan para pedagang ikan lainnya.

Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan, Zainal Abidin, mengatakan, upaya persuasive melalui himbauan tetap dikedepankan.

Menurut Zainal, pihaknya telah mengupayakan cara yang sama sebelum tim penertiban pasar dibentuk.

“Kami sudah melakukan pendekatan sebelum ini. Khusus hari ini, tim turun sejak jam 8 untuk mengimbau supaya mereka masuk ke dalam pasar. Karena masih ada tempat yang dimungkinkan untuk ditempati para pedagang,” terang Zainal.

Ia menambahkan, mulai Rabu (11/05/2016) diharapkan dengan kesadaran sendiri supaya mereka masuk sendiri ke dalam pasar tersebut.

Keluhan pedagang khususnya pedagang ikan mengenai fasilitas yang tidak tersedia, menurut Zainal Abidin, pedagang harus masuk dahulu sambil dilakukan pembenahan terhadap hal apa saja yang harus dibenahi, termasuk di dalamnya pengolahan limbah dagangan.

Terhadap keluhan pedagang ikan yang mengeluh sempitnya jalan masuk ke los ikan, Zainal hanya mengimbau supaya para pedagang kain yang berada di sekitar gang masuk ke los ikan agar memberikan sedikit ruang bagi para pedagang ikan supaya bisa masuk dengan mudah. Sejauh ini pihaknya akan tetap mengimbau hingga tanggal 16 Mei mendatang sesuai jadwal.

Ditanya mengenai jaminan akan tertibnya Pasar Seketeng, Zainal tidak berani menjamin. Dia hanya berharap penertiban ini berhasil demi kenyaman para pengguna jalan maupun pedagang dan pembeli sehingga mereka dapat menempati sesuai tempat yang dulu mereka tempati. (K-K)

Komentar