Truck Angkut Batu Bara, Bikin Warga Geram

Sumbawa Barat, KabarNTB – Wadah Silaturrahmi Pemuda Seteluk (WSPS) meminta Pemerintah Sumbawa Barat dalam hal ini Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika, untuk memonitor Truck pengangkut batu bara yang melintasi jalan raya sepanjang Benete hingga Seteluk, pasalnya truck tersebut Over Load.

“ Kapasitas truck hanya 6-7 tones, kalau kita lihat muatannya sangat berlebihan mencapai 9-15 tones ini mengakibatkan jalan sampai bergelombang,”  ucap Hermanto Ketua WSPS.

Hermanto mempertanyakan, perusahaan batu kapur PT.UNICEV yang tidak mengakut batu kapur dengan Kapal menuju pelabuhan Benete, sehingga tidak mengganggu arus lalu lintas dan mengganggu kenyamanan warga lain yang melintasi jalan raya rute Seteluk-Taliwang-Benete,

“ Mestinya angkutan Batu Bara dan Kapur itu menggunakan transportasi laut, apalagi pelabuhan umum Benete bisa digunakan untuk bongkar muat barang seperti semen, kapur ,batu bara,”ketus Hermanto.

Salah seorang warga lainnya, Fahmi yang mengaku pengguna Jalan Taliwang -Benete merasa geram dengan beriringan truck batu bara yang muatannya over load sampai muatan truck berjatuhan di badan jalan, bahkan menurutnya ada truck yang tidak dapat nanjak menuju Maluk-Benete akibat muatannya Over Load , hal ini di ungkapkan Fahmi sembari menunjukkan documentasi berupa foto truck yang over load muatannya tersebut.

“ Kami minta Dinas Perhubungan bekerja sama dengan LAJR agar bisa lebih tegas, dan dapat memantau aktifitas truck tersebut karena muatan truck over load sampai melampoi badan truck, yang mengakibatkan Batu bara sampai berjatuhan di badan jalan dan mengganggu kenyamanan pengguna jalan lainnya,”harapnya.(K-3)

iklan

Komentar