“Gila” Ramainya Pantai Balona Kertasari

 

Sumbawa Barat, KabarNTB – Pantai Balona Desa Kertasari, kini jadi obyek wisata primadona baru di Taliwang, ribuan pengunjung memadati tempat ini, Minggu (5/6/16).Entah karena hari ini hari libur dan bertepatan Senin besok mulai memasuki bulan puasa, namun menurut pengakuan warga setempat Pantai Balona memang sejak awal tahun 2016 sudah menarik minat pengunjung.

Pantauan Media ini, sejak pagi hingga menjelang siang Minggu tadi, ribuan pengunjung memadati Pantai Balona, begitu juga sepanjang jalan menuju Kertasari hilir mudik kendaraan terus melintasi wilayah setempat, memang sejauh ini pengunjung yang berdatangan masih didominasi warga seputaran KSB.

Disekitar Pantai Balona pun, kini sudah ada yang membuka lapak menjajakan makanan ringan dan minuman, warga setempat yang dimotori karang taruna memanfaatkan ramainya pengunjung dengan mengais rejeki.

Bupati Sumbawa Barat, Dr.H.W.Musyafirin, MM yang melakukan silaturrahmi dengan warga Desa Kertasari disekitar Pantai Balona siang tadi, kut menyaksikan bagaimana tingginya minat warga yang berkunjung ke Pantai Balona..

Dalam gambaran Bupati, jalan disepanjang bibir Pantai Balona sudah tidak layak dilintasi kendaraan karena terlalu sempit, sementara pengunjung ramai, Bupati pun berjanji  akan membuka jalan baru agar akses menuju Kertasari bisa tembus hingga Tua Nanga.

“  Kita akan hotmix langsung jika warga rela memberikan lahannya antara 10 hingga 14 meter untuk akses jalan baru itu,”katanya.

Warga setempatpun merespon positif janji Bupati,  menurut warga yang enggan namanya diberitakan mengaku, sebelumnya warga setempat sudah siap mendukung akses jalan baru, hanya saja saat itu ada miss komunikasi terkait luas lahan yang akan dilepas warga untuk akses jalan itu.

Selain berjanji membuka akses jalan, Bupati dalam kesempatan ini juga mengingatkan warga setempat terutama pemilik lahan sepanjang Pantai untuk tidak lagi menjual tanahnya.

“ Warga yang masih memiliki tanah, jangan lagi dijual tetapi disewakan, sehingga kedepan warga punya uang namun tidak kehilangan tanah,”imbuhnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Media, saat ini sepanjang jalan di pinggir Pantai dari Kertasari hingga menuju Tua Nanga, dilirik sejumlah investor Pariwisata, tanah yang ada hampir semuanya telah dikuasai oleh orang asing.Disekitar itu kini sudah dibangun hotel, karena itulah Bupati mengingatkan warga untuk tidak lagi menjual tanahnya.(K-1)

Komentar