KabarNTB, Sumbawa Barat – Aksi nekat yang dilakukan Shr (37) yang terjun bebas dari menara Masjid Agung Darussalam Taliwang Sumbawa Barat setinggi kurang lebih 50 meter, Senin (12/9/16) menjadi perhatian Publik.
Betapa tidak aksi yang menyebabkan nyawanya tidak tertolong tersebut, dilakukan persis sesaaat setelah ribuan warga Kota Taliwang selesai menjalankan Sholat Idul Adha di depan Masjid tersebut.
Tak heran kejadian inipun menjadi buah bibir ditengah masyarakat dan trending topic di media social seperti Facebook khususnya di Sumbawa Barat.
Lalu apa penyebab aksi nekat yang dilakukannya tersebut, belum diketahui persis apa motifnya, namun menurut sejumlah kerabat Istri dan tetangga almarhum di Desa Tepas Brang Rea menceritakan, jika Rbt sapaan akrab Shr dalam beberapa hari terakhir justru tidak menunjukkan kebiasaan yang aneh.
“ Kalau dibilang ada masalah rumah tangga, kita tidak tahu persis yang jelas ia bersama istri selalu tertutup tidak pernah kami dengar ada semacam pertengkaran,”kata seorang ibu yang enggan menyebutkan namanya dan diamini sejumlah rekannya, kepada KabarNTB, di rumah duka rumah orang tua almarhum di Kelurahan Bugis Taliwang, Senin (12/9/16).
Dikatakannya lagi, awalnya segenap kerabat istri dan tetangga tidak percaya kejadian nekat Rbt tersebut.Betapa tidak Ia meninggalkan rumahnya di Tepas menuju Taliwang, sehari sebelumnya dan pamitan secara baik-baik kepada istri dan anaknya, seperti biasa ketika hendak meninggalkan rumah.
“ Dia (Rbt-red) pamit baik-baik dan bahkan janji mau datang jemput anak dan istrinyanya untuk dibawah ke Taliwang setelah sholat Id untuk berziarah,”katanya.
Masih menurut ibu ini lagi, pihak keluarga termasuk istrinya di Tepas baru mengetahui jika Rbt meninggal dunia setelah mendapat info dari salah seorang melalui akun Facebook.
“Istrinya pertama kali mengetahui dan memastikan itu dari foto di Facebook,”tambahnya.
Sementara itu, setelah dilokasi kejadian jenasah Rbt dilarikan ke RSUD Taliwang untuk dilakukan otopsi di Instalasi Gawat Darurat, dari hasil otopsi tubuh jenasah mengalami cedera serius pada kepala sebelah kiri bagian belakang sampai pipi. Selain itu ia juga mengalami cedera berat pada tangan kiri.
Setelah beberapa saat diotopsi jenasah dibawah ke rumah duka di kediaman orang tuanya di Kelurahan Bugis Taliwang.Pantauan langsung media ini nampak suasana sedih menyelimuti rumah duka, ketika jenasah tiba menggunakan Ambulance RSUD Asy Syifa. Suasana sedih bertambah ketika sang istri tiba dari Tepas bersama dua orang Putrinya,yang berusia 8 tahun dan 1 tahun.(K-1)
Komentar