KabarNTB, Sumbawa Barat – Sekretaris Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sumbawa Barat, mengaku optimis jika guru honorer yang ada khususnya di tingkat SMA sederajat, akan di akomodir seluruhnya oleh Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Hal ini ditegaskan Sekdis Dikbudpora KSB, Drs. Tajuddin menyusul adanya pengalihan kewenangan pengelolaan SLB, SMK , SMA sederajat secara keseluruhan termasuk gaji dari Pemerintah Kabupaten/Kota ke Pemerintah Provinsi mulai Januari 2017.
Seperti diberikan media ini sebelumnya, jika Pemerintah Provinsi melalui Dinas Pendidikan dan Olahraga hanya akan mengakomodir guru honorer sesuai kebutuhan di masing-masing, Kabupaten/Kota.
“ Jika sesuai kebutuhan tersebut, guru honorer yang ada di KSB saat ini sudah sangat sesuai dengan kebutuhan termasuk tenaga kependidikan, seperti pegawai tata usaha,” katanya, kepada KabarNTB, Jum’at (14/10/16).
Saat ini dijelaskan Tajuddin jumlah guru honorer SMA sederajat di KSB yakni berjumlah 121 guru honorer SMA, dan 68 guru honorer SMK, sementara untuk tenaga kependidikan non PNS sebanyak 89 untuk SMA dan 50 di SMK.
“ Dari jumlah tersebut kita masih menunggu hasil verifikasi dari pemerintah Provinsi,”tandasnya.
Tanggung jawab pengelolaan SMA sederajat dari pemerintah kota/kabupaten ke pemprov merupakan amanat Undang Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah.
Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat menurut Tajuddin lagi, telah menyerahkan seluruh laporan asset dalam P3D (Personalia Pendanaan Prasarana Dokumen) kepada Pemerintah provinsi sesuai batas waktu sejak bulan Maret lalu.
Sementara itu menyinggung terkait besaran nilai gaji guru honorer setelah pengambil alihan ke Pemerintah Provinsi, Tajuddin belum dapat memastikan menurutnya kemungkinan sesuai dengan UMR. (K-1)
