KabarNTB, Bima – Menteri Sosial Republik Indonesia Khofifah Indar Parawansa menyerahkan bantuan jaminan hidup untuk sekitar 1.335 jiwa terdiri korban banjir Kota Bima, Selasa (10/1), di Kota Bima, NTB.
“Acara penyerahan berlangsung di halaman kantor Walikota Bima pada hari Selasa, 10 Januari. Mensos menyerahkan bantuan jaminan hidup untuk korban banjir dan juga mencairkan dana untuk peserta PKH,” kata Kabag Humas dan Protokol Pemkot Bima, Syahrial Nuryaddin, melalui rilis pers Selasa siang (10/1).
Acara penyerahan bantuam juga dihadiri anggota DPR RI Komisi VIII Muhammad Lutfi, Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos) Kemensos RI Harry Hikmat, Ketua DPRD Kota Bima Fery Sofyan, dan sejumlah pejabat Pemkot Bima dan Pemprov NTB.
Syahrial menjelaskan, 1.335 jiwa korban banjir yang menerima bantuan merupakan bagian dari 381 keluarga korban banjir yang rumahnya mengalami rusak berat bahkan hanyut akibat banjir bandang.
Mereka menerima bantuan masing-masing Rp900 ribu dalam jangka waktu tiga bulan.Bantuan jaminan hidup diharapkan bisa membantu menopang kehidupan sehari-hari selama masa pemulihan pascabencana.
“Nilai jadup sebesar Rp. 10.000,-/hari/jiwa untuk masa pemulihan selama 3 bulan, sehingga masing-masing penerima jadup mendapatkan Rp. 900.000,-. Total alokasi Kemensos untuk bantuan jadup sebesar Rp. 1.201.500.000,”katanya.
Syahrial menjelaskan, selain jaminan hidup berupa uang tunai, bantuan lain yang diberikan bagi warga yang rumahnya hanyut atau rusak berat adalah bantuan sosial logistik berupa kompor gas, peralatan dapur dan peralatan kebersihan dengan nilai total Rp. 1.054.421.310,-.
“Mensos mengharapkan para penerima PKH bisa memanfaatkan dana dan bantuan yang diterima,” katanya.
Mensos mengajak seluruh masyarakat Kota Bima untuk segera bangkit dari kejadian duka banjir bandang bulan Desember 2016.
“Peristiwa tersebut adalah ujian. Kalau Tuhan ingin kita naik kelas, biasanya kita diuji dulu. Jika bisa melewati ujian dengan lapang dada, inshaallah kita akan menjadi orang yang lebih baik dan lebih maju kehidupannya”, kata Mensos Khofifah.(K-Y)
Komentar