KabarNTB, Sumbawa Barat – Dinas Sosial Kabupaten Sumbawa Barat akan melaksanakan update data Lanjut Usia (Lansia) dan penyandang cacat (disabilitas) penerima Kartu Pariri Lansisa dan Disabilitas, secara kontinyu.
Kontinyu, kata Manurung, Sekretaris Dinas Sosial KSB, berarti bahwa update dilakukan setiap bulan dengan melibatkan tim peliuk disetiap wilayah, pemerintah desa, Babinsa dan Babinkamtibmas.
Data yang ada saat ini, menurutnya, sifatnya tidak tetap, karena bisa jadi ada penambahan dan pengurangan. Misalnya ada penerima yang meninggal dunia. Karena itu, Disos meminta masyarakat untuk proaktif melaporkan, jika mengetahui ada Lansia atau penyandang disabilitas yang memenuhi kriteria disekitar mereka.
“Nanti tim dari Dinas Sosial akan turun ke lapangan untuk memverifikasi kembali laporan itu. Jika valid (memenuhi kriteria) akan dimasukkan sebagai penerima,” ucap Manurung.
Saat ini jumlah penerima kartu yang dilounching sejak 20 Nopember 2017 itu, sebanyak 4.542 terdiri dari Lansia 3.776 dan disabilitas 766 orang. Mereka masing-masing akan menerima santunan sebesar Rp 250 ribu per bulan. Dinas Sosial bekerjasama dengan Bank BNI dalam proses pencairan santunan tersebut.
Saat ini kata Manurung, sedang proses pembuatan rekening di bank. Sampai minggu ini sudah lebih dari 1.000 rekening yang selesai. Selanjutnya akan diserahkan kepada penerima dan bisa dilakukan pencairan setiap bulan.
“Pencairan setiap bulan dilakukan sesuai jumlah data penerima yang ada di database kami, sembil tetap dilakukan upadate data secara kontinyu setiap bulan,” timpalnya.
Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat untuk tahun 2017 ini mengalokasikan anggaran sebesar Rp 10 miliyar di APBD khusus untuk pelaksanaan program Kartu Pariri Lansia dan Disabilitas ini.
“Jumlah anggaran bisa bertambah tergantung data jumlah penerima,” demikian Manurung.(EZ)
Komentar