Ini Kata Wilgo Zainar Setelah Resmi Tidak Pimpin Gerindra NTB

KabarNTB, Mataram – Mantan Ketua DPD Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) NTB, H Wilgo Zainar, menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh kader partai dimaksud setelah resmi tidak lagi menjabat sebagai ketua DPD mulai hari ini, 30 April 2017.

Dalam pernyataan resmi yang diterima KabarNTB sabtu malam 29 april 2017, Anggota Komisi VII DPRRI itu mengatakan meski selama kepemimpinannya telah mencapai prestasi yang cukup banyak, tetapi Ia tetap merasa penuh kekurangan dan ketidak mampuan untuk memuaskan dan membahagiakan hati semua orang, termasuk kader dan pimpinan partai, walaupun Ia telah mencobanya.

“Seperti sebuah ungkapan, “semakin kau coba membahagiakan hati semua orang, semakin banyak orang yang kecewa padamu”.  Itulah keterbatasan dan ketidak sempurnaan kita. Untuk itu dengan hati yang tulus saya mohon maaf,” ujarnya.

Wilgo Zainar menjabat sebagai Ketua Partai Gerindra NTB sejak 30 Agustus 2012. Pasca pergantiannya hari ini, Wilgo menyatakan tidak lagi menjabat apapun dalam struktur DPD Partai Gerindra NTB.

“Terimakasih atas segala dedikasi dan perjuangan seluruh patriots sehingga kita dapat mewujudkan kemenangan kita bersama pada Pemilu legislatif 2014 dimana GERINDRA NTB menjadi partai kedua terbesar di NTB setelah Partai GOLKAR . Pilpres sebagai prosentase kedua terbesar se Indonesia setelah SUMBAR. Dan Pilkada 2015 kita sukses menempatkan 4 kader menjadi kepala/wakil kepala daerah (Lombok Tengah, Lombok Utara, Dompu & Kab Bima) sehingga kita menjadi partai pemenang Pertama pada Pilkada Serentak 2015 di NTB,” ungkapnya.

Ia meminta seluruh Kader Gerindra NTB untuk tetap bekerja sebaik-baiknya.

“Sebagai seorang sahabat, saya tetap bersama kawan kawan dalam suka dan duka. Tetaplah menjadi Baik dan Terbaik. Bekerjalah untuk Negeri dan partai sebaik baiknya sebagaimana Sumpah Kader Partai Gerindra,” harapnya.

Wilgo Zainar digantikan oleh Ridwan Hidayat sebagai Ketua DPD Gerindra NTB. Pelantikan Ridwan Hidayat dilaksanakan pagi ini (30 April) di Mataram.(Bi)

Komentar