KabarNTB, Sumbawa Barat – Serapan anggaran Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) di triwulan pertama tahun 2017 ini masih rendah. Kepala Bagian Administrasi Pembangunan Layanan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah, Sekretariat Daerah (Setda) KSB, M Syahril mengatakan diakhir triwulan pertama ini serapan anggaran masih dikisaran 6 persen.
“Tidak terlalu rendah sebenarnya, karena target triwulan pertama 8,3 persen. Ini disebabkan paket-paket proyek banyak yang masih dalam perencanaan dan belum masuk pelelangan untuk di tender,” jelas Syahril kepada KabarNTB, Selasa 18 April 2017.
Menurutnya, di bulan pertama Satuan Kerja Perangkat Daerah masih menyusun Kerangka Acuan Kerja (KAJ). Sedangkan di bulan kedua dan ketiga baru mengajukan pelelangan ke ULP.
“Sehingga realisasi anggaran agak di bawah target. Namun di triwulan kedua, presentase penyerapannya dipastikan akan naik,” imbuhnya.
Di triwulan pertama, sambun Syahril, penyerapan anggaran hanya dari pencairan gaji, pembuatan SK-SK untuk kegiatan pekerjaan dan ATK. Sedangkan untuk Proyek fisik sedang masuk pelelangan yang perencanaannya ada di bulan kedua dan bulan ketiga. Bulan keempat ada dua puluh paket yang di lelang.
“Pengambilan uang muka paket proyek dari proses pelelangan dan penunjukkan langsung di triwulan kedua ini akan berpengaruh pada kenaikan serapan anggaran meski belum bisa dikontrol,” ungkapnya.
Mengenai presentase proyek fisik yang sudah dilelang selama triwulan pertama hingga memasuki triwulan kedua ini, sudah 22.48 persen yang dilelang untuk paket dengan nilai di atas Rp 200 juta sampai 2.5 milliyar. Sedangkan paket dengan nilai 2.5 milliar sampai 50 milliar sudah 33 persen dilelang.
“Paket di atas 50 milliar, sebentar lagi akan di lelang. Dengan kondisi ini sekitar 15-20 hari kedepan progres realisasi fisik akan naik,” demikian Syahril.(Yud)
Komentar