KabarNTB, Mataram – Kapolda NTB, Brigjend Pol Firli, berjanji akan mengawal dan menindaklanjuti aspirasi dari ribuan masyarakat NTB dalam aksi super damai ‘NTB Menggugat Pribumi Berdaulat’ yang dilaksanakan di Mapolda setempat, Senin siang 17 April 2017 yang menuntut agar Steven Hadisuryo Sulistyo segera ditangkap dan diadili.
Kapolda yang menemui langsung para pengunjuk rasa dan berbicara dari atas mobil komando, menyatakan dirinya bersama Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda telah menerima laporan dan aspirasi yang dituntut oleh para peserta aksi.

“Laporan sudah kami terima dan akan kami kawal, akan kami tindaklanjuti sesuai aturan hukum,” ucapnya.
Untuk itu, Kapolda meminta masyarakat tetap melakukan pengawasan dan tidak sungkan untuk mengkritik kinerja Kepolisian.
“Bimbing kami, agar bisa bersama – sama menegakkan keadilan, supaya bisa bersama – sama mencapai kesejahteraan,” harapnya.
Hal yang paling penting untuk disikapi, tambah Kapolda, ketika memperjuangkan hak asasi manusia, tidak boleh melanggar hak asasi manusia. Ketika memperjuangkan perjuangan penegakan hukum, tidak boleh melanggar hukum.
“Ketika kita memperjuangkan keadilan, mari kita tegakkan keadilan seadil-adilnya. Kita tegakkan kebenaran, kebenaran yang sesungguhnya. Karena apapun yang kita lakukan hari ini pasti akan diminta pertanggungjawaban oleh Allah kelak. Semua kita akan dimintai tanggungjawab, termasuk Firli yang sekarang menjadi Kapolda NTB,” bebernya.
Sementara itu, usai melaksanakan orasi dan ditemui oleh Kapolda NTB, dengan tertib ribuan peserta aksi super damai NTB Menggugat Pribumi Berdaulat, langsung kembali ke Masjid Raya Hubbul Wathan Islamic Centre untuk melaksanakan sholat dzuhur berjamaah.
Sementara ratusan santri dari sejumlah Pondok Pesantren, secara sukarela memungut sampah yang tertinggal di sepanjang rute yang dilalalui para peserta aksi.
Aksi super damai yang diikuti oleh massa dari sejumlah Ormas Islam dan para santri dari puluhan Pondok Pesantren se-NTB itu dilaksanakan sebagai bentuk pernyataan sikap masyarakat NTB yang merasa terluka dan sangat keberaan atas penghinaan yang dilakukan Steven kepada TGB yang juga dikenal sebagai ulama yang sangat disegani.(EL)