KabarNTB, Mataram – Vice President Asean Muslim Students Association (AMSA) ASEAN, Sarief Saefulloh, mengapresiasi pelaksanaan International Confrence (Konfrensi Internasional) AMSA yang dilaksanakan di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) 22 – 25 Maret 2017 lalu.
Dalam pernyataan resmi AMSA yang diterima KabarNTB Sabtu 1 April 2017, Sarief Saefulloh, menyatakan, Kofrensi Internasional yang mengangkat tema ‘Asean As The Main Point of The Halal Tourism’ itu, merupakan momentum sekaligus langkah positif dalam mengkampanyekan Islam yang toleran dan berperadaban, khususnya dibidang Halal Tourism (wisata halal).
Menurutnya, Islam adalah sistem kehidupan yang mengatur semua hal. Islam hadir sebagai agama penyempurna agama terdahulu bukan sebagai agama kekerasan yang di anggap berbahaya seperti isu yang berkembang sekarang di Eropa, Myanmar atau Patani.
“Semua hal ada di dalamnya. Islam agama cinta kedamaian, cinta kemanusiaan, cinta persaudaraan dan menghormati perbedaan, tidak ada bukti dalam sejarah bahwa Islam menjadi golongan ekstrimisme atau radikalisme. Jika ada, itu bukanlah dari ajaran Islam tetapi prilaku penganutnya sebagai manusia,” papar Mantan Presiden Mahasiswa UIN Bandung, Jawa Barat itu.
Karenanya Pria asal Tasikmalaya itu, mengharapkan seluruh delegasi yang hadir, agar memanfaatkan sebaik mungkin momentum konfrensi internasional itu untuk merumuskan pokok-pokok pikiran tentang halal tourism yang akan menjadi resolusi untuk dibawa ke Summit III AMSA.
Selain delegasi dari Indonesia, Konferensi Internasional AMSA itu juga dihadiri oleh delegasi dari Malaysia dan Pattani Thailand.(EZ)
Komentar