KabarNTB, Sumbawa – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumbawa, meminta pemeritah daerah setempat untuk segera membentuk tim percepatan pembangua kawasan Teluk Saleh Moyo Tambora (SAMOTA).
DPRD merasa saat ini sinergisitas beberapa pihak dalam pengembangan SAMOTA masih kurang. Untuk membahas masalah tersebut, pihak DPRD Sumbawa pada senin (8/5/17) telah mengundang Regional Institut 104 yang merupakan penggagas kawasan SAMOTA yang dipimpin oleh mantan Wakil Gubernur NTB Badrul Munir.
Dalam pertemuan yang berlangsung dirung rapat pimpinan DPRD tersebut, dibahas beberapa langkah strategis yang akan diambil oleh pemerintah daerah dalam mengembangkan kawasan SAMOTA serta memetakan lokasi –lokasi yang menjadi penghambat percepatan pengembangannya.
Ketua DPRD Sumbawa L.Budi Suryata, kepada media usai pertemuan menjelaskan, selain membahas langkah kedepan dalam mengembangkan Samota juga dibahas upaya untuk memperkuat rencana Detail Tata Ruang yang ada dengan diperkuat Rencana Detail Bagunan dan lingkungan.
“DPRD dalam hal ini, mendorong Pemda agar fokus dengan program dikawasan tersebut, dengan segera mengembangkan desa-desa wisata sepanjang Samota dengan payung hukum yang jelas tentu dengan peran semua pihak. DPRD memandang selama ini, peran dan sinergisitas Pemerintah daerah melalui SKPD yang ada dalam pengembangan kawasan samota belum maksimal dan belum terbangun dengan baik,” beber Budi.
Karena itu, DPRD, kata dia, mendorong pemerintah daerah melalui SKPD terkait untuk segera membuat terobosan di kawasan Samota, mengingat faktor pendukung seperti infrastruktur dari pemerintah provinsi dan pusat sedang berjalan.
“Komunitas masyarakat yang sudah ada untuk diperkuat lagi, termasuk terbangunnya sinergisitas lintas OPD dan wilayah, dan yang paling penting, tim percepatan pembangunan Samota harus segera dibentuk oleh Pemda,” jelas Budi.(JK)
Komentar