HKN, Aliansi Mahasiswa Sumbawa Tuntut Pemerintah Stop Kebijakan Mencekik Rakyat Kecil

KabarNTB, Sumbawa – Sejumlah elemen mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) menggelar aksi damai pada momentum Hari Kebangkitan Nasional (HKN)  Senin 22 mei 2017.

Dalam aksi yang digelar di Kantor Bupati Sumbawa itu, Aliansi Mahasiswa Sumbawa menyuarakan tujuh tuntutan rakyat untuk mengingatkan  pemerintah tentang kebijakan yang dinilai mencekik rakyat kecil yang telah dilakukan selama ini.

Tujuh tuntutan itu,  yakni meminta pemerintah agar mengembalikan subsidi listrik 900 VA dan BBM serta menjamin keterjangkauan harga kebutuhan pokok bagi rakyat, khususnya rakyat dengan ekonomi menengah kebawah.

Aksi damai Aliansi Mahasiswa Sumbawa

Segera menuntaskan kasus dugaan mega korupsi dalam kasus E-KTP yang sedang dalam proses hukum tanpa adanya intervensi politik, serta berantas praktik korupsi, kolusi dan nepotisme hingga ke akar-akarnya.

Menuntut pemerintah untuk menegakkan demokrasi, menolak pembungkaman terhadap hak masyarakat menyampaikan pendapat. Mengutuk aksi dan tindakan represif aparat negara serta menuntu pengusutan tuntas mafia hukum, hentikan proyek reklamasi karena hanya menguntungkan konglomerat dan menolak penambangan kawasan bentang alam karts untuk pabrik semen seluruh indonesia.

“Penegakan supremasi hukum dan tindak tegas pelaku kejahatan seksual dan hilangkan dominasi asing dan nasionalisasi aset-aset bangsa serta wujudkan kedaulatan pangan, energi dan maritim,” ujar salah seorang mahasiswa yang memabacakan tuntutan aksi.

Aksi yang digelar oleh Aliansi Mahasiswa Sumbawa dalam memperingati hari kebangkitan nasional itu berlangsung dari pukul 14.00 wita hingga sekitar pukul 20.00 wita Senin malam.(JK)

Komentar