Hujan Deras, Tiga Kelurahan di Mataram Terendam

KabarNTB, Mataram – Hujan deras yang mengguyur Kota Mataram, Senin  13 juni 2017, mengakibatkan banjir di tiga kelurahan di Kota Mataram. Kelurahan yang terendam banjir diantaranya di Kelurahan Jempong Baru, Kelurahan Kekalik Jaya dan Kelurahan Perumnas.

Badan Penanggulangan Bencana Kota Mataram menyatakan curah hujan yang deras mengakibatkan meluapnya air sungai yang berada di Lingkungan Kekalik Jaya, puluhan wargapun terpaksa mengungsi kerumah tetangga yang lebih aman dan ke masjid. Begitu juga dengan warga yang terdampak bajir di Kelurahan Jempong Baru dan Perumnas terpaksa harus mengungsi ke daerah yang lebih aman.

Warga yang rumahnya terendam terpaksa mengungs

Banjir yang melanda tiga lingkungan merupakan banjir langganan bila curah hujan tinggi. Lurah Kekalik Jaya Faturahman menjelaskan akibat banjir merendam perumahan dan 350 KK terpaksa mengungsi, sementara bantuan dari pemerintah sendiri belum di salurkan karena masih melakukan pendataan jumlah warga yang terdampak banjir.

Camat Sekarbela Cahaya Samudra mengatakan sebanyak 51 KK terkena dampak banjir dan terpaksa mengungsi.

“Kami masih melakukan pendataan jumlah warga yang terdampak banjir, kami sudah melakukan kordinasi dengan BPBD Kota Mataram untuk penyaluran bantuan,” ujarnya.

Sementara Kepala Badan Penanggulangan Bencana Kota Mataram Dedi Supriyadi, menjelaskan banjir yang melanda Kecamatan Sekarbela akibat curah hujan tinggi dan berlangsung lama. Selain itu sistem drainase juga tidak mampu menampung debit air yang cukup tinggi dan meluap hingga ke perumahan penduduk.

“Banjir kali ini karena tingginya curah hujan, air meluap sampai ke perumahan penduduk, tim BPBD telah terjun membantu masyarakat, untuk bantuan secepatnya akan kami salurkan.”paparnya.

Banjir yang melanda Kecamatan Sekarbela bukan yang pertama terjadi, daerah ini merupakan daerah rawan bencana banjir, sebelumnya Kecamatan Sekarbela merupakan daerah yang paling parah terkena dampak banjir, bahkan ketinggian air mencapai satu meter lebih.

“Untuk memudahkan evakuasi warga jalan Swakarya daj Swadaya terpaksa di tutup, masyarakat yang melintasi daerah ini harus memutar dan mengambil jalur alternatif.” pungkasnya. (Yus)

Komentar