‘Semarak Ramadhan Desa Santri’ Membentuk Mental Tangguh Penerus Bangsa

KabarNTB, Sumbawa Barat – Kegiatan ‘Semarak Ramadhan 1438 H’ yang dilaksanakan remaja masjid Al Muhajirin Desa Sapugara Bree, Kecamatan Brang Rea, Sumbawa Barat beralangsung meriah dan resmi di tutup pada Sabtu malam, 17 Juni 2017.

Ratusan anak-anak menjadi peserta dalam berbagai lomba yang dilaksanakan. Ketua Panitia Kegiatan, Burhanuddin menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta yang telah berkontribusi dalam menyemarakkan kegiatan tersebut., Kegiatan itu menurutnya, akan menjadi agenda rutin Ikatan Remaja Masjid, bukan saja pada bulan suci ramadhan akan tetapi juga pada kegiatan – kegiatan hari besar Islam lainnya.

“Kegiatan lomba yang dilaksanakan antara lain lomba baca ayat pendek, adzan, peragaan busana muslim, lomba ceramah, lomba baca doa sehari-hari dan puisi islami di ikuti sebanyak 85 orang anak. Alhamdulilah berjalan lancar  berkat dukungan dan partisipasi semua pihak termasuk Peran Pemerintah Desa yang sangat penting dalam acara ini,” ungkapnya.

Kepala Desa Sapugara Bree, Andi Subandi

Para juara dalam mata lomba yang dilaksanakan akan di umumkan dalam kegiatan Halal Bihalal yang akan di selenggarakan pada H+7 idul fitri 1438 H.

Sementara itu, Kepala DSB, Andi Subandi, dalam sambutannya, menyatakan Peran pemuda sebagai lokomotif perubahan dalam gerakan revolusi mental masyarakat desa sangat penting. Terutama dalam mendorong semangat dan krearivitas serta inovasi generasi muda DSB yang telah dicanangkan sebagai Desa Santri, agar mampu bersaing di tengah arus globalisasi saat ini.

“Kita butuh pemuda yang revolusioner yang nantinya menjadi agent of change dalam membangun desa. Apalagi saat ini generasi kita sudah banyak yang terjerumus ke hal-hal yang tidak kita inginkan seperti Narkoba. Maka semua pihak, terutama pemuda memiliki tanggungjawab untuk terus menanamkan nilai-nilai Islami ke generasi mendatang,” ungkapnya.

Kades Andi juga mengingatkan bahwa cara pandang masyarakat dalam konteks ber-desa harus dirubah. Bahwa Desa hari ini bukan sebagi subjek pembagunan tapi sebagai objek dalam pembangunan. Maka, masyarakat terutama Pemuda harus terus berinovasi serta memiliki daya kritis dalam mengubah itu semua.

Terkati kegiatan ‘Semarak Ramadhan 1348 H’, Andi Subandi menyatakan para peserta yang ambil bagian dalam kegiatan itu merupakan generasi emas KSB terutama Kecamatan Brang Rea dan Lebih Khusus lagi DSB. Karena ini pemerintah desa, katanya, menghajatkan kegiatan itu sebagai pendorong dalam membentuk mental tangguh bagi mereka.

“Saya mengajak kepada semua orang tua untuk terus mendorong dan mendidik anak-anaknya agar kelak bisa menjadi agent perubahan dalam membangun Desa serta bisa menjadi anak yang bermental baja dan berahlaqul qarimah,” demikian Andi Subandi.(EZ)

Komentar