Doa Bersama untuk Muslim Palestina, Wabup KSB : ‘Indonesia Punya Hutang Sejarah Kepada Bangsa Palestina’

KabarNTB, Sumbawa Barat – Ribuan aparatur Pemerintah Daerah dan masyarakat Sumbawa Barat, NTB,  menggelar doa bersama untuk Muslim Palestina yang saat ini sedang menghadapi kekejaman Tentara Zionis Israel.

Doa bersama untuk keselamatan dan kemenangan ummat Islam Palestina itu dilaksanakan dengan pembacaan doa Qunut Nazilah pada pelaksanaan sholat Jum’at di Masjid Agung Darussalam, Kompleks Kemutar Telu Centre (KTC), 20 Juli 2017.

Sholat Jum’at yang diimami oleh Imam besar masjid Agung Darussalam, Rusdin A Karim itu, juga dihadiri oleh Wakil Bupati, Sumbawa Barat, Fud Syaefuddin.

Wabup Fud Syaifuddin menyatakan, peristiwa penyerangan oleh tentara Zionis Israel terhadap Ummat Islam yang tengah melaksanakan ibadah sholat Jum’at di Masjid Al Aqsa pekan lalu yang diikuti dengan penutupan area masjid dari aktifitas ibadah muslim Palestina, adalah sebuah tindakan biadap yang tidak bisa ditolelir.

“Penyerangan itu dan berbagai kekerasan lainnya oleh tentara Israel terhadap warga Palestina dalah kejahatan kemanusiaan. Kami pemrintah daerah dan masyarakat Sumbawa Barat mengutuk keras tindakan biadap itu,” ujar Wakil Bupati Sumbawa Barat, Fud Syaifuddin, kepada KabarNTB usai sholat Jum’at siang tadi.

Wakil Bupati Fud Syaifuddin bersama delegasi masyarakat Palestina dalam kunjungan ke Sumbawa Barat 2 Juni 2017 lalu

Ia juga menyerukan kepada seluruh masyarakat Sumbawa Barat dan bangsa Indonesia untuk terus berdoa setiap saat serta membantu muslim Muslim Palestina, sesuai kemampuan yang dimiliki. Selain mendoakan sesama muslim merupakan kewajiban, Wabup menegaskan bahwa bangsa Indonesia memiliki ‘hutang sejarah’ terhadap Bangsa Palestina.

Bangsa Palestina merupakan salah satu yang pertama mengakui kemerdekaan bangsa Indonesia yang diproklamirkan 17 Agustus 1945. Karena itu, Bung Karno sebagai presiden pertama, dengan tegas menyatakan  : “selama kemerdekaan bangsa Palestina belum diberikan kepada orang Palestina, maka selama itulah bangsa Indonesia akan berdiri menantang penjajahan Israel”.

“Fakta sejarah ini membuktikan bahwa Bangsa Indonesia dan Palestina memiliki hubungan emosional yang sangat dekat. Apa yang dirasakan bangsa Palestina saat ini juga dirasakan oleh bangsa Indonesia,” ucapnya sembari mengulang pernyataan Bung Karno yang dicetuskan pada tahun 1962 lalu.

Selain doa bersama, pemerintah daerah dan masyarakat KSB, sebelumnya juga telah ikut memberi bantuan untuk rakyat Palestina yang diserahkan dalam kunjungan delegasi masyarakat Palestina pada 2 Juni 2017 lalu.(EZ)

Komentar