Buka FLS2N 2017, Wabup Minta Guru Jadi Pendidik Profesional

KabarNTB, Sumbawa Barat – Wakil Bupati Sumbawa Barat, Fud Syaifuddin, membuka secara resmi Festival dan lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) jenjang SD dan SMP tingkat kabupaten Sumbawa Barat, Kamis, 27 Juli 2017.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, asisten Pemerintahan dan Aparatur Drs. Mukhlis, M.Si, Kepala DIKPORA Drs. Tajuddin, Pejabat struktural lingkup Dikpora, Ketua dewan kesenian KSB, Kepala UPTD pembinaan manajemen TK dan SD Dikpora KSB, Para Kepala sekolah, Dewan juri dan para peserta lomba.

Dalam Laporannya, Kadis Dikpora, Drs. Tajuddin menerangkan bahwa Festival dan lomba seni siswa Nasional jenjang SD dan SMP tingkat kabupaten Sumbawa barat, diikuti 141 orang siswa yang terdiri dari 61 orang dari SD dan 80 Orang dari tingkat SMP. Festival itu melombakan diantaranya adalah Lomba seni kriya anyaman, Lomba seni musik pianika, Lomba seni baca alquran, dan Lomba menyanyi tunggal.

Wakil bupati Sumbawa Barat dalam Sambutannya menekankan kepada para tenaga pengajar yaitu guru-guru agar menjadi pendidik yang profesional.

“Bapak Ibu Guru merupakan penentu arah KSB kedepannya oleh karena itu, harus disiplin, dan dapat dijadikan contoh bagi anak didiknya masing-masing” tegas Wabup.

Wakil Bupati Sumbawa Barat juga memerintahkan agar DIKPORA menyusun peraturan bupati yang isinya mengatur tentang penggunaan handphone di lingkungan sekolah. Ditegaskan bahwa para peseta didik tidak boleh membawa handphone ke sekolah, guru-guru boleh membawa handphone akan tetapi tidak boleh membawanya kedalam kelas saat mengajar.

“Sebagai langkah awal DIKPORA dapat membuat surat edaran sebagai langkah sosialisasi kebijakan ini. Hal ini dilakukan semata-mata demi kebaikan anak didik kita.” ucapnya.

Wabup juga mengapresiasi DIKPORA yang telah menyelenggarakan kegiatan tersebut.

“Perlombaan ini penting, untuk melihat bakat dan kreatifitas sekolah, agar bisa diketahui sekolah mana yang kreatif” katanya.

Kedepan, wabup mengusulkan cerdas cermat sebagai salah satu mata lomba. Cerdas cermat, katanya, punya banyak manfaat. Selain untuk menguji kecerdasan siswa, juga dapat menumbuhkan nyali atau keberaniannya terutama keberanian untuk tampil didepan orang banyak.

“Pintar saja tidak cukup, harus punya nyali dan keberanian untuk tampil sehingga dikenal dan diketahui dan bermanfaat bagi orang lain,” tandasnya.(EZ/*)

 

Komentar