KabarNTB, Sumbawa lima otang waitress (pekerja) cafe dan satu pasangan diduga kumpul kebo diamankan dalam operasi gabungan yang dilaksanakan Sat Pol PP, TNI, DenPOM, Polisi dan Dinas Sosial Kabupaten Sunbawa, pada kamis pagi tadi, 27juli 2017.
Kelima waitress dan pasangan tidak jelas statusnya iyu, diamankan petugas dari rumah kos-kosan di Gang Tanjung Menangis 3, Kelurahan Brang Biji, Sumbawa Besar sekitar pukul 10.00 wita pagi tadi.
“Mereka diamankan karena tidak memiliki identitas yang t jelas. Selain itu, ada juga yang beralasan karena tidak betah dengan orang tua, jadi memilih indrkos,” ungkap Kasat Pol PP Sumbawa, Mas’ud, kepada KabarNTB usai operasi.
Selain para waitress dan pasangan diduga kumpul kebo di Brang Biji, dalam operasi pagi tadi, petugas juga menyisir kawasan rawan lainjya. Di Kampung Mande, petugas menyita puluhab botol minuman keras jenis bir dan arak.
Demikian pula di kawasan Jalan Baru, puluhan botol miras jenis bir juga diamankan dari rumah seorang warga berinisial DW.
“Ini adalah operasi gabungan yang dilakukan bekerjasama dengan TNI, DenPOM, Polres Sumbawa dan Dinas Sosial. Para waitress dan pasangan yang tidak jelas statusnya ini akan dibina oleh penyidk Satpol PP. Apabila terindikasi PSK, mereka akan dikirim ke Panti Sosial Budirini, Mataram,” ungkap Mas’ud.
Ia menegaskan, Operasi Gabungan untuk pemberantasan penyakit masyarakat(Pekat) itu akan terus rutin dilakukan dengan jadwal yang sengaja dirahasiakan.
“Selain operasi gabungan, kami juga tetap melaksanakan patroli rutin pada malam dan pagi hari. Operasi tersebut bertujuan untuk mneberantas penyakit masyarakat. Juga untuk menertibkan administrasi penduduk. Pasalnya, sebentar lagi dilaksanakan pemilihan umum,” beber Mas’ud.
Ia menghimbau para pemilik kos-kosan agar ekstra hati-hati dalam menerima calon penghuni kos. Yang perlu diperhatikan adalah apakah dia benar berkeluarga dan aktivitasnya jelas.
“Ini merupakan salah satu cara agar tidak terjadi penyakit masyarakat,” demikian Kasat Pol PP Sumbawa.(JK)
Komentar