Pilot Juara Dunia dari Spanyol Mendominasi di Mantar XC Open

 

KabarNTB, Sumbawa Barat – Pilot yang juga menempati rangking satu dunia paralayang nomor cross country, Jordy Vernandes dari Spanyol, menunjukkan dominasinya disetiap task pada kejuaraan dunia Mantar Paragliding Xcross Country Open (Mantar XC Open) yang saat ini masih berlangsung di Puncak Mantar, Kecamatan Poto Tano, Sumbawa Barat, NTB.

Sampai hari ketiga perlombaan pada Jum’at 21 Juli 2017, Jordi unggul dari puluhan pilot lainnya dari 15 negara di dunia yang ikut ambil bagian dalam kejuaraan dunia yang akan berlangsung sampai 24 Juli 2017 itu.

Sementara ini Jordy Vernandes masih berada di peringkat teratas, disusul Chand Takur dari India di peringkat dua dan pilot asal Jepang, Mitsunori Hasuda. Dua orang pilot cross country nasional, Surya Anugerah dan Fadli Daeng Salasa cukup mampu bersaing  dengan para pilot asing lainnya. Surya menempati peringkat empat, sementara Fadli menempati peringkat lima.

Satu-satunya pilot lokal NTB yang ikut menjadi kompetitor di event tersebut, Tiger Trawan, masih belum bisa berbicara banyak. Pilot asal Sembalun Lombok Timur itu, masih berada di peringkat bawah klasemen sementara.

Salah satu peserta bersiap untuk terbang di Mantar XC Open 2017

“Penilaian masih akan berlangsung sampai hari terakhir perlombaan, ada sejumlah task yang harus diselesaikan para competitor, jadi masih ada kesempatan untuk memperbaiki peringkat,” ujar Event Manager Mantar XC Open, Deden Zaedul Bahri, kepada KabarNTB disela-sela perlombaan di Mantar, Sabtu 22 Juli 2017.

Pada lomba hari ketiga kemarin, Deden mengakui sempat ada kendala angin yang menyebabkan perlombaan baru bisa dimulai sekitar pukul 15.00 wita. Tetapi secara umum tidak ada kendala berarti selama perlombaan berlangsung.

“Kita berharap kondisi cuaca dan angin tetap mendukung sampai hari terakhir lomba,” timpalnya.

Deden yang merupakan inisiator dijadikannya Mantar sebagai site paralayang yang kini dikenal diseluruh penjuru dunia, sekaligus pembina pilot lokal di Sumbawa Barat, mengharapkan event ini bisa menjadi ajang bagi para pilot lokal untuk belajar sekaligus meningkatkan skill agar kedepan bisa ikut ambil bagian dalam kejuaraan level dunia.

Saat ini di Sumbawa Barat perkembangan olahraga paralayang cukup pesat. Terdapat belasan pilot dan beberapa diantaranya sudah mampu berprestasi di Kejurda Paralayang beberapa waktu lalu. Hanya saja karena lisensi belum memadai mereka belum bisa ikut berlomba di XC Open yang harus memegang lisensi PL.

“Kehadiran para pilot dari seluruh dunia di event Mantar XC Open ini harus bisa dimanfaatkan oleh para pilot lokal untuk belajar tentang tata cara perlombaan level dunia, maupun belajar tentang tekhnik agar skill mereka semakin meningkat,” ucapnya.

Mantar XC Open 2017 akan berlangsung sampai 24 Juli 2017 mendatang yang diikuti oleh sebanyak 87 orang pilot dari 15 negara di Asia dan Eropa, baik sebagai kompetitor maupun fun flyer.(EZ)

Komentar