Sampai Hari Keenam, Empat Nelayan yang Hilang di Selat Alat Masih Belum Ditemukan

KabarNTB, Sumbawa Barat – Upaya pencarian hingga hari keenam pencarian, pada jum’at 21 juli 2017 sore, oleh tim yang terdiri dari Basarnas Kayangan Lombok Timur, TNI Pos TNI AL Benete, Polri, BPBD KSB dan tim SAR dari PTAMNT, terhadap empat orang nelayan asal Kecamatan Maluk Sumbawa Barat, NTB, belum membuahkan hasil.

Kepala Basarnas Kayangan, Putu Arga Sujarwadi, mengatakan pencarian beberapa hari sebelumnya terkendala dengan gelombang yang cukup tinggi dan angin yang kencang sehingga menghalangi pandangan.

Meski telah memperluas area pencarian sampai ke perairan sekitar Labuhan Lalar Taliwang dan Pesisir Poto Tano, namun tidak ada tanda-tanda keberadaan keempat nelayan yang hilang sejak hari Minggu 16 Juli 2017 lalu itu.

“Sesuai arahan kepala kantor SAR Mataram karena melihat tidak adanya tanda-tanda (keempat nelayan akan ditemukan), mulai besok (sabtu 22 Juli 2017) kami hanya melakukan pemantauan saja,” ungkap Putu Arga, kepada KabarNTB via layanan pesan singkat, Jum’at sore 21 Juli 2017.

Keempat nelayan yang hilang itu adalah Syamsul Bahri pemilik kapal dan Rusmayadi, kedunya warga Desa Maluk, serta Hendri dan Mesir warga Desa Pasir Putih. Mereka dilaporkan hilang dalam perjalanan dari Tanjung Luar untuk kembali menuju Maluk pada hari Minggu pagi (16 Juli 2017).

“Biasanya pagi sekitar pukul 09.00 pagi sudah tiba di Maluk. Tapi kemarin sampai pukul 11.00 kami tunggu belum juga muncul,” terang Nur lirih, kepada KabarNTB, Senin siang 17 juli 2017 lalu di kediamannya di Maluk.(Aw)

Komentar