Bupati KSB : “Berqurban dan Berinfaq Tidak Akan Membuat Miskin”

KabarNTB, Sumbawa Barat – Bupati Sumbawa Barat, HW Musyafirin mencanangkan Gerakan Masyarakat Berqurban dan Gemar Berinfaq.

Pencanangan gerakan itu dilaksanakan pada Forum Yasinan, Kamis malam 17 Agustus 2017 dan di pertegas kembali pada acara peresmian gedung Panti Asuhan Baitus Sakinah, di Kompleks Kemutar Telu Centre (KTC), Jum’at pagi 18 Agustus 2017.

Bupati menyatakan kepedulian melalui sikap ikhlas berqurban harus terus ditanamkan dalam hati sanubari setiap insan untuk memotivasi munculnya sikap saling tolong menolong. Terlebih bagi anak-anak yang hak dasarnya kurang terpenuhi.

‘’Maka kewajiban kita mengurus anak-anak kita, kita infakkan sebagian rizki kita dan tidak harus menunggu kaya untuk berinfaq,” kata Bupati.

Bupati, HW. Musyafirin menandatangani prasasti peresmian gedung panti asuhan Baitus Sakinah

Bupati yang secara rutin melaksanakan safari sholat subuh berjamaah dari kampung ke kampung itu, mengatakan kehidupan merupakan perniagaan dan perniagaan yang tidak akan merugi adalah yang tercantum dalam Qur’an Surat Fatir Ayat 29, yakni mendirikan sholat, membaca Al-Qur’an dan menyisihkan sebagian rizki (berinfak) baik secara terang terangan maupun sembunyi-sembunyi.

Selain itu, Allah SWT, kata Bupati, memerintahkan untuk berqurban dalam surat Al Qautsar.

‘’Berqurban dan berinfaq tidak akan membuat harta berkurang, tidak akan membuat miskin.  Karena sejatinya apa yang kiita akan qurbankan dan infaqkan itulah yang menjadi milik kita,” urainya.

Sementara Ketua Yayasan Baitussakinah, H. Ahmad Rusli, menceritakan perjalanan pendirian Yayasan yang membawahi panti asuhan Baitussakinah Sumbawa Barat.

Panti itu, tuturnya, berawal dari diskusi di Masjid Agung Darussalam pada 1 September tahun 2012. Akhirnya pada tanggal 3 Maret 2013 yayasan ini terbentuk. Sejak yayasan terbentuk, pengurus yayasan melakukan sosialisasi untuk mencari dan mengumpulkan anak terlantar, miskin, yatim piatu dan kurang mampu untuk dibina. Termasuk mengajak masyarakat untuk gemar bersedekah.

Sebelum Panti Asuhan Baitussakinah memiliki gedung, Panti selalu berpindah-pindah dengan mengontrak rumah.

“Alhamdulillah pada 1 Ramadhan 1437 H pada 2016 lalu, Bupati Sumbawa Barat meletakkan batu pertama pembangunan panti ini. Semenjak itu, bantuan untuk panti terus mengalir dari donatur, termasuk dari Pemkab Sumbawa Barat senilai Rp. 160 juta pada 2016 disusul tahun Rp. 50 juta tahun 2017 sehingga bangunan panti bisa didirikan.

Pada kesempatan itu, Ketua Yayasan Baitussakinah memasang pin Gerakan Berinfaq kepada Bupati Sumbawa Barat, Wakil Bupati, Asisten I dan Anggota DPRD KSB.(EZ)

Komentar