KabarNTB, Mataram – Wilayah Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur diguncang gempa cukup kuat pada selasa petang 24 oktober 2017, pukul 18:47 WITA.
Kepala Stasiun Geofisika Mataram, Agus Riyanto SP MM, dalam keterangan resmi yang diterima KabarNTB Selasa malam, menjelaskan, gempa tersebut merupakan gempa bumi tektonik berkekuatan M=6,6. Episenter terletak di laut pada kordinat 7,36 ⁰LS – 123,08 ⁰BT tepatnya pada 106 km Timur Laut Flores Timur – NTT, pada kedalaman 569 Km.
Dampak gempabumi berdasarkan laporan masyarakat berupa guncangan lemah hingga sedang dirasakan di wilayah Waingapu dalam skala intensitas II SIG atau III-IV MMI.
Guncangan juga dirasakan di Kupang dalam skala intensitas II SIG atau III-IV MMI. Selain itu, di Sumbawa Besar guncangan dirasakan dalam skala intensitas I SIG atau I-II MMI. Sementara itu, guncangan dalam skala intensitas I SIG atau I-II MMI dirasakan di Dompu, termasuk di Mataram, juga dirasakan guncangan lemah dalam skala intensitas I SIG atau I-II MMI.
“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami,” jelas Agus.
Ditinjau dari kedalamannya, gempa bumi ini merupakan jenis gempa bumi dalam akibat aktifitas subduksi, hasil interaksi Lempeng Indo-Australia dan Lempeng Eurasia.
Hingga pukul 19:04 WITA hasil monitoring BMKG belum terjadi aktifitas gempa bumi susulan (aftershock).
Kepada warga di wilayah pesisir NTT dan NTB dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.(By)
Komentar