KabarNTB, Sumbawa – Ratusan Warga Dusun Beru Desa Marente Kecamatan Alas, Sumbawa menggelar aksi demo ke DPRD Sumbawa, Senin 16 oktober 2017.
Warga menuntut agar pemerintah meninjau kembali kebijakan PDAM Sumbawa terkait besaran tarif yang dianggap memberatkan masyarakat.
Selain itu, warga juga meminta peninjauan besaran tarif atau harga air baku atau biaya bulanan yang dirasakan mencekik.
“Biaya pemasangan baru juga diturunkan dengan disesuaikan dengan kemampuan ekonomi masyarakat setempat,” ujar orator aksi.
Warga menilai kebijakan PDAM tidak berpihak kepada masyarakat kecil, dan khususnya untuk Desa Marente sebagai lokasi sumber air baku PDAM wilayah Kecamatan Alas.
”Harga pemasangan baru PDAM di wilayah kami sangat tinggi, demikian juga sebahagian warga bahkan pernah membayar tagihan air hingga 500 ribu rupiah, jadi kami meminta agar PDAM meninjau kembali permasalahan tersebut “ ungkap Demonstran.
Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD Sumbawa A.Rafiq yang menerima demonstran mengatakan, DPRD Sumbawa akan segera menindaklanjuti aspirasi warga, apalagi hal ini berkaitan erat dengan kebutuhan hidup masyarakat.
“DPRD selaku perwakilan masyarakat dalam waktu dekat akan membicarakan ini bersama PDAM Sumbawa, termasuk melakukan kajian –kajian dan khususnya kajian bagi desa-desa yang menjadi wilayah sumber utama air baku PDAM, agar bisa diberikan keringanan atau kata lain jagan disamakan tarif dengan wilayah lain yang bukan wilayah sumber mata air,” ujarnya.
Selain itu, DPRD juga meminta kepada PDAM untuk melakukan beberapa evaluasi terhadap banyaknya keluhan masyarakat akan pelayanan PDAM ditingkat lapangan yang telah masuk ke DPRD Sumbawa.hal itu penting bagi PDAM dalam memperbaiki kinerja dimasa-masa mendatang.
“Kami akan menunggu hasil kajian dari PDAM terlebih dahulu masalah Desa Marente, setelah itu para pihak akan turun lapangan untuk melakukan croscek “ ungkap Arafiq.(JK)
Komentar