KabarNTB, Mataram – Gubernur NTB, TGH M Zainul Majdi (Tuab Guru Bajang – TGB), menegaskan ekonomi daerah ini tidak boleh tumbuh dari transaksi-transaksi underground.
Transaksi under ground itu, dicontohkan TGB, seperti transaksi narkoba dan transaksi-transaksi lainnya yang bertentangan dengan aturan-aturan yang berlaku di Indonesia.
“Intinya, ekonomi NTB harus bersih dari transaksi gelap,” ujarnya, saat sambutan pada Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (BI) dengan lembaga keuangan lainnya serta para pelaku usaha di Gedung Serba Guna Bank Indonesia, Kota Mataram, Kamis 21 desembet 2017.
Sebaliknya kata TGB, ekonomi NTB harus tetap tumbuh positif dari proses transaksi-transaksi yang sehat, baik dari kemajuan sektor andalan yakni pertanian, pariwisata dan industri manufaktur lainnya maupun usaha jasa dan perdagangan.
Di hadapan ratusan peserta yang terdiri dari para pimpinan pelaku industri keuangan se-NTB, bupati/walikota se-NTB, Forkompinda Provinsi NTB, Gubernur menjelaskan trend pertumbuhan ekonomi NTB yang selalu positif, bahkan di atas rata-rata nasional menjadi tantangan besar bagi semua stakeholders terkait untuk terus bekerja keras mempertahan pertumbuhan tersebut.
“Kita tentu berharap semua elemen mengambil peran sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing untuk memajukan ekonomi NTB,” ucapnya.(By)
Komentar