KabarNTB, Sumbawa – Bupati Sumbawa HM Husni Djibriel dan Wakil Bupati H Mahmud Abdullah akhir turun tangan memediasi warga dari dua desa, Desa Plampang dan Desa SP2 Kecamatan Plampang yang terlibat bentrok pada Selasa 19 Desember 2017.
Mediasi berlangsung diruang kerja Bupati Sumbawa pada Kamis pagi 21 Desember 2017 yang dihadiri oleh perwakilan warga kedua desa.
Kabag Humas Setda Sumbawa, M Lutfie Makki, kepada KabarNTB usai pertemuan, mengatakan, kedua belah pihak sepakat untuk berdamai. Perdamaian itu dibuktikan perwakilan warga dengan saling berangkulan hangat dihadapan bupati dan wabup.
“Perwakilan warga berjanji akan menyampaikan kesepakatan damai itu dan akan menenangkan warga mereka masing-masing, serta mempercayakan penyelesaian kasus tersebut kepada Pemerintah Daerah,” jelas Kabag Humas.
Selain perdamaian warga, di pertemuan tersebut bupati juga memerintahkan Sekda dan OPD terkait untuk bergerak cepat mencari solusi atas masalah yang menjadi pemicu benterok warga dua desa.
Perintah bupati itu ditindaklanjuti hari ini juga, dimana Sekda langsung menggelar rapat dengan pihak Pertanahan dan Nakertrans untuk melakukan crosc ceck data terkait lokasi sengketa (Ai Ampuk).
“Sedangkan terkait proses hukum, tetap dilanjutkan. Tetapi hal – hal yang lain (penyelesaiannya) ditempuh dengan musyawarah,” demikian Kabag Humas.
Seperti diberitakan bentrok antar warga dua desa yang berlangsung di LAR (lahan pengembalaan ternak) Ai Ampuk Desa SP2 Kecamatan Plampang itu menyebabkan satu orang anggota Sat Pol PP yang sedang bertugas dan berusaha melerai warga yang berselisih, mengalami luka parah.(JK)
Komentar