Ini Refleksi Akhir Tahun Duet Pemimpin Kota Mataram

KabarNTB, Mataram – Beragam capaian dan evaluasi pada masa kepemimpinan pasangan Kepala Daerah Kota Mataram, H. Ahyar Abduh dan H. Mohan Roliskana (AMAN) sepanjang tahun 2017, dipaparkan dalam kegiatan Refleksi Kepemimpinan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Mataram Tahun 2017 yang digelar Pemerintah Kota Mataram di Narmada Convention Hall pada Selasa 12 Desember 2017.

Di kegiatan yang telah dilaksanakan secara rutin tiap tahun ini, Wali Kota Mataram H. Ahyar Abduh hadir didampingi Sekretaris Daerah Kota Mataram H. Effendi Eko Saswito, sementara Wakil Wali Kota Mataram H. Mohan Roliskana tengah menjalankan tugas keluar daerah.

Turut hadir pada kesempatan tersebut segenap anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) Kota Mataram, jajaran pimpinan OPD lingkup Kota Mataram, Camat, Lurah, dan Kepala Lingkungan se-Kota Mataram, tokoh-tokoh agama serta tokoh masyarakat se-Kota Mataram.

TGH Ahyar Abduuh

Wali Kota Mataram H. Ahyar Abduh menyampaikan secara langsung dan terbuka berbagai aspek yang telah berhasil diraih serta sejauh mana progresifitasnya di Kota Mataram.

Keberhasilan yang telah dicapai di berbagai bidang tersebut menurut Wali Kota, bukan semata-mata keberhasilan pemerintah saja. Melainkan juga keberhasilan seluruh masyarakat Kota Mataram.

Walikota yang sedang menjabat diperiode keduanya itu, juga mengakui secara terbuka bahwa dibalik semua capaian dan kemajuan, masih banyak kekurangan dan hambatan yang harus dihadapi. Kedua sisi tersebut, menurutnya, harus disampaikan secara seimbang, sebagai bagian dari semangat keterbukaan dan bahan evaluasi.

“Refleksi ini sebenarnya adalah satu gambaran umum tentang berbagai capaian terhadap berbagai upaya atau ikhtiar kita untuk bisa mewujudkan Kota Mataram yang lebih baik. Kota Mataram yang Maju, Religius, dan Berbudaya,” ucapnya.

Sebagai daerah dengan Sumber Daya Alam (SDA) yang relatif minim, kata Wali Kota, Kota Mataram berupaya mengembangkan sisi lain, yakni Sumber Daya Manusia (SDM), sehingga saat ini Kota Mataram menjadi daerah dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD) tertinggi di Nusa Tenggara Barat, dengan peningkatan yang sangat signifikan dari tahun ke tahun. Kota Mataram diakui pula sebagai daerah yang memiliki kemandirian pembiayaan pembangunan diatas 20 persen.

Disamping itu Kota Mataram juga semakin mendapat kepercayaan sebagai tempat penyelenggaraan kegiatan berskala nasional, regional, maupun internasional. Hal tersebut juga tidak lepas dari peran masyarakat untuk ikut menjaga keamanan, kenyamanan, dan ketertiban di Kota Mataram.

“Mari menjaga kondusifitas daerah kita, karena itulah yang menjadi modal kita. Ditengah heterogenitas kita, kita tanamkan tekad Mataram Untuk Semua”, ajaknya.

Kondusifitas dan keamanan, dikatakan Wali Kota, menjadi yang pertama dari lima direktif atau lima prioritas yang telah ditentukan di Kota Mataram. Terutama karena tidak lama lagi akan digelar kembali Pilkada NTB yang diharapkannya menjadi Pilkada yang berkualitas dan bermartabat sesuai peraturan perundang-undangan.

Empat prioritas lain adalah penurunan angka kemiskinan yang sampai saat ini dalam angka 9,2 persen dan masih harus terus ditekan melalui berbagai program. Pengurangan angka pengangguran dengan cara memperluas lapangan kerja yang akan dilakukan dengan menarik investasi sebesar-besarnya, reformasi birokrasi yang masih harus ditingkatkan secara lebih maksimal lagi dalam upaya memberi pelayanan kepada masyarakat, serta ketahanan pangan.

Apalagi ditengah adanya kondisi keterbatasan APBD terkait dengan pemotongan DAU dan pengurangan DAK dari pusat, sangat berpengaruh pada rencana program kerja yang telah disusun oleh Pemerintah Kota Mataram. Keterbatasan anggaran yang ada, kita pastikan sebesar-besarnya akan diarahkan untuk kesejahteraan masyarakat,” tutupnya.(By)

Komentar