KabarNTB, Sumbawa – Obyek wisata Pantai Batu Gong dalam waktu dekat akan dijadikan sebagai lokasi destinasi wisata sehat.
Hal itu disampaikan Bupati Sumbawa HM.Husni Djibril, pada rapat evaluasi capaian target program Satpol PP dan beberapa OPD lainnya di ruang rapat Kantor Bupati.
Dikatakan Bupati, kondisi pantai Batu Gong harus ditata selayaknya daerah wisata.
”Saya merasa miris ketika melewati pantai wisata Batu Gong dan melihat langsung pemandangan yang tidak pantas dilakukan secara terbuka,” ungkapnya.
Karena itu bupati meminta jajaran Pol PP, Dinas Pariwisata dan pihak pihak terkait, agar secara intens menjaga obyek wisata Batu Gong dari penyakit masyarakat. Jangan sampai peristiwa yang berpotensi merusak kondusifitas Sumbawa terulang kembali.
”Saya menekankan agar tidak mentolerir hal-hal yang membawa penyakit bagi masyarakat. Namun tetap mengedepankan cara- cara persuasif dalam melakukan pembinaan,” imbuhnya.
Bupati memberikan solusi, seperti melakukan pendataan dan pembinaan terhadap masyarakat yang tinggal dan mencari nafkah di lokasi tersebut.
“Kemudian membuat cafe-cafe sehat yang bisa menjadi wisata keluarga, misalnya sajian kuliner khas Sumbawa dan hiburan yang sehat,” harapnya.
Jika nantinya hal tersebut dapat diwujudkan, maka Batu Gong akan menjadi destinasi wisata yang sehat. Bupati berjanji sewaktu-waktu akan berwisata ke lokasi tersebut, tapi dengan catatan jangan disuguhkan dengan hal yang macam-macam.
Sejauh ini pemerintah daerah telah melakukan berbagai ikhtiar untuk mewujudkan masyarakat Sumbawa yang religius, seperti dzikir dan doa bersama serta mendatangkan da’i kondang dari Jakarta.
“Semua itu dihajatkan agar pembangunan daerah Sumbawa bisa berjalan lancar dan membawa manfaat sebesar besarnya bagi masyarakat,” jelasnya.(JK)
BMKG Himbau Masyarakat Pesisir Untuk Waspadai Terjadi Rob Di Fenomena Supermoon
KabarNTB, Sumbawa – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kabupaten Sumbawa, menghimbau masyarakat pesisir dan nelayan terhadap kemungkinan cuaca buruk berupa naiknya permukaan air laut (gelombang tinggi) dan angin kencang.
Kepala BMKG Sumbawa, Endryono SP kepada wartawan Selasa 30 Januari 2018, menjelaskan kondisi itu terjadi akibat siklus tahunan peralihan musim angin timur ke barat di Samudera Hindia yang diperparah dengan munculnya fenomena Supermoon atau bulan purnama penuh.
BMKG katanya, memperkirakan dalam tiga hari kedepan akan terjadi angin kencang yang melanda bagian bumi wilayah selatan termasuk bagian selatan Sumbawa. Hal itu disebabkan adany perbedaan tekanan di Asia dan Australia yang sangat signifikan.
Kondisi itu berakibat terjadi gelombang tinggi yang mencapai 1,25 – 2,5 meter (Moderate Sea) di Selat bali, Lombok, Alas bagian selatan dan laut Sumbawa.
“Ini bukan hanya di Sumbawa, di semua daerah belahan bumi selatan mengalami angin kencang yang disertai hujan,” ungkapnya.
Yang perlu diwaspadai juga dalam tiga hari mendatang, sambung Endryono, akan terjadi fenomena bulan purnama penuh atau Supermoon yang akan berdampak pada terjadinya rob di daerah pesisir pantai.
“Jika terjadi Angin kencang, pasti gelombang juga akan meningkat karena sesuai dengan perhitungan kekuatan angin yang ekstrim di daratan. Misalnya angin dengan kekuatan 20 knot, maka tinggi gelombang akan terjadi sekitar 2,5 meter di lautan,” terangnya.
Sementara kekuatan angin di Sumbawa yang ekstrem sebelumnya mencapai kecepatan 25 knot. Kecepatan angin tersebut dibawah yang melanda pulau Lombok yang mencapai 29 knot.
“Di Pulau Lombok lebih ektrem. Jadi perlu diwaspadai bencana seperti pohon tumbang,” imbuhnya.
Pihaknya menghimbau, agar masyarakat nelayan untuk sementara waktu tidak melaut. Menginggat dalam tiga hari kedepan akan terjadinya fenomena supermoon yang mengakibatkan terjadinya bob. Nelayan juga perlu mewaspadai terjadinya angin kencang.
“Saya kira nelayan untuk sementara waktu beristrahat dulu hingga posisi cuaca berada di posisi normal,” jelasnya.(JK)
Komentar